Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, meminta Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk segera mengevaluasi diri usai gagal meraih gelar BWF World Tour (WTF) 2019.
Menurut pelatih berjuluk Naga Api itu, masih banyak yang harus ditingkatkan dari Kevin/Marcus, baik secara teknis dan non-teknis.
Dari segi teknis, Marcus disebut Herry harus bisa lebih baik lagi perihal permainan di depan net. Sementara Kevin harus meningkatkan performa saat bermain di posisi belakang.
Pernyataan Herry terlontar setelah Kevin/Marcus dipecundangi pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak penyisihan Grup A dan semifinal WTF 2019.
Baca Juga: Tips Kalahkan Endo / Watanabe, Kevin / Marcus Diminta Hilangkan Trauma
Dua kekalahan itu disebut Herry terjadi lantaran The Minions --julukan Kevin/Marcus-- tak fasih dalam menerapkan strategi rotasi pemain depan dan pemain belakang.
"Ya menurut saya Marcus permainan bola depannya harus lebih ditingkatkan lagi. Kevin di belakang juga harus lebih ditingkatkan. Harus seperti itu, sama-sama," ujar Herry saat dihubungi Suara.com, Minggu (22/12/2019).
Selain perihal teknik, pelatih berusia 57 tahun itu juga menyoroti fisik kedua pemain. Dia berharap tahun depan peringkat satu dunia itu bisa tampil lebih baik lagi.
"Baik Kevin dan Marcus harus meningkatkan lagi dari segi teknik, fisik, karena kalau lawan Endo/Watanabe itu ramai (sulit--Red)," pungkasnya.
Sebagai informasi, Endo/Watanabe menjadi pasangan ganda putra paling menyulitkan Kevin/Marcus sepanjang tahun 2019.
Baca Juga: 5 Kali Beruntun Dihentikan Endo / Watanabe, Kevin / Marcus Salah Strategi?
Tercatat, The Minions tak sekalipun berhasil menang dalam lima pertemuan. Terakhir kali juara Asian Games 2018 itu mengalahkan Endo/Watanabe adalah tahun lalu.