5 Kali Beruntun Dihentikan Endo / Watanabe, Kevin / Marcus Salah Strategi?

Jum'at, 20 Desember 2019 | 16:13 WIB
5 Kali Beruntun Dihentikan Endo / Watanabe, Kevin / Marcus Salah Strategi?
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang dijuluki The Minions, tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korsel) di babak kedua, Rabu (21/8). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi mengatakan sudah mengantongi strategi untuk mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Sebagaimana diketahui, peringkat lima dunia itu seakan menjadi mimpi buruk, khususnya bagi pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sepanjang 2019, Kevin/Marcus sudah lima kali beruntun dihentikan Endo/Watanabe dengan dua kekalahan teranyar terjadi di BWF World Tour Finals (WTF) 2019.

Herry menjelaskan strategi untuk mengalahkan Endo/Watanabe sejatinya sudah ia kantongi.

Baca Juga: Viral Makan di Warung, Orang Terkaya RI Ini Pernah Jadi Atlet Tertua di AG

Praktiknya sudah berhasil dilakukan oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Di saat Kevin/Marcus kesulitan menghadapi Endo/Watanabe, Hendra/Ahsan yang lebih senior justru tampil meyakinkan.

Pasangan berjuluk The Daddies itu layaknya racun bagi Endo/Watanabe. Sepanjang 2019, keduanya sudah menang lima kali beruntun dari wakil Jepang tersebut.

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyalami Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) usai menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyalami Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) usai menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]

"Sudah ada. Strategi itu sebenarnya sudah dijalankan sama Hendra/Ahsan. Nah tinggal Kevin/Marcus menerapkannya bisa atau tidak," ujar Herry saat dihubungi Suara.com, Jumat (20/12/2019).

Herry menjabarkan bahwa kunci mengalahkan pasangan bulutangkis Jepang itu adalah dengan tampil kompak.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Kenakan Busana Serba Hitam, Warganet: Ya Allah...

Khususnya dalam hal rotasi pemain depan dan belakang saat pertandingan.

Hal itulah yang disebut Herry belum fasih dilakukan oleh Kevin/Marcus, di mana pasangan berjuluk The Minions itu lebih sering bermain dengan tempo cepat tanpa banyak mengandalkan rotasi.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan pelatih Herry Iman Pierngadi (tengah) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan pelatih Herry Iman Pierngadi (tengah) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Menurut saya begini, Hendra/Ahsan itu dua-duanya bisa bermain di depan. Sementara Kevin/Marcus hanya Kevin saja yang bisa main di depan, maksudnya lebih unggul, bisa mendapatkan poin," beber pelatih berusia 57 tahun itu.

"Kalau Marcus bisa kadang-kadang (bermain di depan), tapi kurang konsisten. Bukan tidak bisa sama sekali ya," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI