Pelatih Minta Kekalahan Kevin / Marcus di WTF 2019 Tak Dibesar-besarkan

Jum'at, 20 Desember 2019 | 15:10 WIB
Pelatih Minta Kekalahan Kevin / Marcus di WTF 2019 Tak Dibesar-besarkan
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan pelatih Herry Iman Pierngadi (tengah) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi berharap kegagalan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di BWF World Tour Finals (WTF) 2019 tak dibesar-besarkan.

Pelatih berjuluk Naga Api itu mensinyalir ekspektasi besar publik Indonesia membuat satu saja kegagalan yang didapat anak asuhnya itu langsung menjadi berita bombastis.

Padahal, lanjut Herry, kekalahan adalah bagian dari pertandingan. Kegagalan Kevin/Marcus merengkuh gelar juara WTF 2019 disebutnya suatu hal yang wajar.

"Ya sebenarnya sih kalahnya (di WTF 2019) cuma sama (Hiroyuki) Endo/(Yuta) Watanabe saja," ujar Herry saat dihubungi Suara.com, Jumat (20/12/2019).

Baca Juga: Viral Makan di Warung, Orang Terkaya RI Ini Pernah Jadi Atlet Tertua di AG

"Menurut saya karena ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sama mereka, jadi istilahnya tidak boleh kalah," sambungnya.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon. [Dok. PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon. [Dok. PBSI]

Kevin/Marcus gagal di WTF 2019 lantaran tak mampu membendung dominasi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Mereka dua kali kalah dari pasangan ganda putra Jepang tersebut.

Kekalahan perdana The Minions—julukan Kevin/Marcus—terjadi di babak penyisihan Grup A. Mereka kalah dengan skor 11-21, 21-14, dan 11-21.

Kendati berhasil lolos sebagai runner-up Grup A, Kevin/Marcus pada akhirnya gagal melangkah jauh.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Kenakan Busana Serba Hitam, Warganet: Ya Allah...

Di babak semifinal WTF 2019, mereka harus kembali takluk di tangan Endo/Watanabe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI