Suara.com - Mantan juara dunia tinju di dua kelas berbeda, Danny Garcia, sudah tak sabar ingin segera menghadapi petinju Ukraina, Ivan Redkach.
Pertarungan kejuaraan tinju dunia bertajuk WBC Eliminator ini akan dihelat di Barclays Center, New York, Amerika Serikat pada 25 Januari 2020.
Garcia mengatakan, meski sudah tak sabar melawan Redkach, namun dirinya tak ingin meremehkan petinju kidal tersebut.
"Kami memilih Redkach karena di lawan yang berbahaya dan tangguh. Tentu saja saya tak meremehkannya," kata Garcia, dikutip Suara.com dari Boxing Scene, Kamis (19/12/2019).
"Jika saya meremehkannya, maka segala rencana saya akan berantakan," Garcia menambahkan.
![Petinju Ukraina, Ivan Redkach (kanan), berfoto bersama mantan juara dunia tinju Shane Mosley. [Instagram/ivan_redkach_11]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/25/18803-ivan-redkach.jpg)
Bukan saja seorang petinju yang tangguh, alasan Danny Garcia melawan Ivan Redkach rupanya karena ada udang di balik batu alias misi terselubung.
Garcia menjadikan duel melawan Redkach sebagai persiapan menghadapi pertarungan lebih besar melawan petinju papan atas, seperti Errol Spence Jr. (juara kelas welter IBF dan WBC) atau Manny Pacquiao selaku pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBA (Super).
![Foto kolase Manny Pacquiao dan Errol Spence Jr. [AFP/John Gurzinski/Joe Klamar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/19/14371-foto-kolase-manny-pacquiao-dan-errol-spence.jpg)
Sebab, kata Garcia, baik Spence maupun Pacquiao merupakan petinju kidal, sama seperti Redkach.
"Pertarungan melawan Redkach banyak manfaatnya, karena dia kidal. Dan hal itu akan membuat saya siap untuk menghadapi Errol Spence atau Manny Pacquiao," ungkap Danny Garcia.
Baca Juga: Hadapi Raja KO, Tyson Fury Terima Tawaran Sparring Juara Dunia Joshua