Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti tak menampik sektor ganda putra masih jadi andalan utama Indonesia di Olimpiade 2020.
Kendati demikian, PBSI disebutnya juga berharap sektor-sektor lain bisa unjuk gigi dan memberikan kontribusinya di multievent empat tahunan tersebut.
Dari empat sektor lainnya, Susy menilai tunggal putra dan ganda campuran paling memiliki potensi untuk menemani ganda putra dalam perjuangan merengkuh prestasi.
Pernyataan itu dilontarkan Susy setelah melihat hasil akhir wakil-wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China, 11-15 Desember lalu.
Baca Juga: Hadapi Raja KO, Tyson Fury Terima Tawaran Sparring Juara Dunia Joshua
Sektor ganda putra diketahui menjadi satu-satunya yang sukses meraih gelar juara lewat pasangan gaek Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Sementara sektor tunggal putra berhasil melaju ke babak final melalui Anthony Sinisuka Ginting, kendati akhirnya kandas di tangan Kento Momota (Jepang).
Di sisi lain, sektor ganda campuran memang gagal total di mana dua wakilnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, tak berhasil lolos dari penyisihan grup.
Namun, melihat kiprah mereka sepanjang 2019, khususnya untuk pasangan Praveen/Melati, Susy menilai sudah ada peningkatan dari sektor yang dilatih Richard Mainaky tersebut.
"Kemarin kita menempatkan ganda putra dan tunggal putra di final. Penampilan cukup baik, ganda putra kekuatan cukup solid, apalagi tahun depan sudah Olimpiade," beber Susy saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/12/2019).
Baca Juga: Raba Tubuh Wanita Pengunjung Klub Malam, Broner Diperintahkan Bayar Rp 11 M
"Tapi kami berharap ada peningkatan terus. Sekarang ada peluang di tunggal putra dan ganda campuran. Kami harap mereka bisa berperan penting juga (di Olimpiade)," sambungnya.
Di sisi lain, Susy meminta dua sektor lainnya yakni tunggal putri dan ganda putri untuk berbenah secepatnya. Performa wakil-wakil dari dua sektor itu dinilai menurun sepanjang 2019.
"Untuk tunggal putri dan ganda putri harus ekstra kerja keras. Di tengah persaingan ketat dari berbagai negara, nah kita harus ekstra fokus menuju Olimpiade," pungkas Kabid Binpres PBSI Susy Susanti.