Suara.com - Pada MotoGP 2019, tim Repsol Honda banyak menuai sorotan. Penyebabnya tak cuma karena tiga gelar yang mereka raih, namun juga karena dominasi dari Marc Marquez yang sangat kental.
Tercatat bahwa pada musim ini, Marc Marquez berhasil memenangkan 12 balapan yang mengantar tim dan konstruktor Honda memenangi triple crown.
Selain Marquez, tak ada satupun rider Honda yang memenangi balapan. Capaian terbaik hanya ditorehkan oleh Cal Crutchlow, pembalap tim satelit Honda yang hanya mendapat podium.
Honda pun dituding hanya mengutamakan Marc Marquez dan menelantarkan pembalap lain.
Baca Juga: Jadi Tamu Spesial, Marc Marquez Bakal Buka Laga El Clasico
Terkait hal ini, bos Honda Alberto Puig pun angkat bicara. Ia berdalih bahwa tudingan tersebut keliru mengingat daftar juara dari Honda kerap kali berbeda.
"Faktanya 18 tahun bergulirnya MotoGP, Honda menang 10 kali dengan 4 pembalap berbeda. Yamaha menang 7 kali dengan 2 pembalap, sementara Ducati dengan 1 pembalap." ujar Puig dikutip dari Crash.
"Jadi dengan catatan ini, justru Honda-lah yang paling mudah dikendarai. Sebab ia mengantarkan Rossi, Hayden, Marc dan Casey menjadi juara." imbuhnya.
Saat ini, tim Repsol Honda baru saja kehilangan Jorge Lorenzo yang memutuskan pensiun karena alasan cedera. Ia pun digantikan oleh adik dari sang juara dunia, Alex Marquez yang baru saja menjadi juara dunia Moto2 musim 2019.
Baca Juga: Marc Marquez Beberkan Calon Rivalnya di Musim Mendatang, Bukan Sang Adik?