Legenda Bulutangkis Minta Atlet Muda Tiru Dedikasi Hendra / Ahsan

Rabu, 18 Desember 2019 | 20:09 WIB
Legenda Bulutangkis Minta Atlet Muda Tiru Dedikasi Hendra / Ahsan
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tampil cemerlang sepanjang 2019.

Kendati sudah dimakan usia, mereka masih membuktikan diri sebagai salah satu wakil terbaik Indonesia.

Baru-baru ini, Hendra/Ahsan kembali menyelamatkan wajah Indonesia. Tepatnya di ajang BWF World Tour Finals 20109.

Disaat wakil-wakil lain tampil buruk, mereka menjadi juru selamat dalam misi meraih gelar juara.

Baca Juga: Promosi dan Degradasi, PBSI Coret Lebih dari 20 Atlet Pelatnas, Siapa Saja?

Hendra/Ahsan keluar sebagai juara BWF World Tour Finals 2019 setelah menundukkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 24-22 dan 21-19.

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyalami Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) usai menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyalami Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) usai menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]

Gelar BWF World Tour Finals 2019 jadi penegas kedigdayaan sekaligus penutup tahun yang manis bagi pasangan berjuluk The Daddies tersebut.

Pasalnya, sepanjang tahun mereka mampu tampil begitu konsisten dengan capaian 11 kali melaju ke final dengan empat diantaranya dikonversi menjadi gelar juara.

Empat gelar tersebut antara lain All England, New Zealand Open, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals.

Capaian hebat Hendra/Ahsan mendapat pujian legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti.

Baca Juga: Tinju Dunia: Belum Terkalahkan, Besputin Terobsesi Lawan Manny Pacquiao

Wanita yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu menyebut dedikasi kedua atlet tersebut patut menjadi panutan para pemain muda.

Kabid Binpres PBSI Susy Susanti saat konferensi pers Indonesia Masters 2019 Super 100 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9). [Suara.com/Arief Apriadi]
Kabid Binpres PBSI Susy Susanti saat konferensi pers Indonesia Masters 2019 Super 100 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Ini bisa jadi contoh. Hendra/Ahsan bisa jadi panutan atlet-atlet muda," ujar Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Rabu (18/12/2019).

"Keberadaan mereka di Pelatnas PBSI bagus, agar atlet muda bisa belajar attitude, kedisiplinan dari mereka," sambungnya.

Prestasi Hendra/Ahsan sepanjang 2019 membuat mereka menjadi kandidat kuat mewakili sektor ganda putra Indonesia di ajang Olimpiade 2020.

Saat ini, Hendra/Ahsan berada diperingkat dua dunia atau terpaut satu strip dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sampai saat ini masih nyaman duduk diperingkat pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI