Efek Medali Emas SEA Games 2019, Polo Air Mulai Dilirik

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 18 Desember 2019 | 13:58 WIB
Efek Medali Emas SEA Games 2019, Polo Air Mulai Dilirik
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari (tengah) bersama Timnas polo air putra melakukan selebrasi seusai dipastikan meraih medali emas SEA Games 2019 di New Clark City Aquatic Center, Filipina, Jumat (29/11). [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cabang olahraga polo air mulai dilirik dan diminati oleh publik seusai berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas pada ajang multi event SEA Games 2019 Filipina.

"Sejak SEA Games, animonya semakin meningkat dan anak-anak lebih senang dan banyak mau coba polo air," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardhana di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12/2019).

Kendati begitu, pembinaan atlet polo air dinilai Wisnu masih minim dan terbatas.

Pada kejuaraan nasional Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019, misalnya, hanya ada tujuh provinsi yang mengirim timnya ikut serta.

Baca Juga: Sensasional, Kevin / Marcus Samai Rekor Dunia Lee / Yoo

Tujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jambi, Jawa Timur, DIY, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.

Kondisi tersebut menurutnya bukan disebabkan oleh krisis atlet polo air, namun cenderung karena perbedaan prioritas cabang olahraga di setiap provinsi serta pembinaan yang masih lamban.

"Enggak krisis (atlet). Tapi karena prioritas pembinaan tiap daerah berbeda. Mereka biasanya prioritasnya renang. Alasan kedua mungkin polo air hanya dapat satu emas," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PRSI, Wisnu Wardhana di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018). [Dok. PRSI]
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PRSI, Wisnu Wardhana di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018). [Dok. PRSI]

Pelatih tim polo air DKI Jakarta Benny Respati pun mengatakan hal serupa.

Ia berpendapat bahwa semenjak timnas Indonesia berhasil merebut emas di SEA Games 2019, itu cukup berpengaruh kepada para atlet junior.

Baca Juga: Diskors FIM Lantaran Doping, Iannone Terancam Gagal Tampil di MotoGP 2020

Ia berharap atlet timnas yang berasal dari provinsinya masing-masing bisa menularkan semangat kepada para atlet muda.

"Hype-nya memang sedang naik. Beberapa atlet timnas ada dari Jabar, DKI. Dari Jambi juga ada yang main di timnas jadi mungkin tertular (semangatnya)," ucapnya.

Adakan Liga Polo Air

Berkat momen emas SEA Games 2019 juga, PB PRSI berencana akan mengadakan liga polo air antarpelajar, antarklub, dan antarmahasiswa pada awal tahun 2020.

Harapannya, cabang polo air bisa lebih dikenal masyarakat layaknya olahraga permainan lainnya seperti sepak bola dan basket.

"Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa polo air itu seru, dan kita juga akan mengadakan liga, liga mahasiswa dan pelajar, dan klub," kata Wisnu.

Pertandingan final polo air putra DKI Jakarta melawan Jawa Barat pada Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12). [Antara/Shofi Ayudiana]
Pertandingan final polo air putra DKI Jakarta melawan Jawa Barat pada Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12). [Antara/Shofi Ayudiana]

Apabila kejuaraan pertama sukses digelar, Wisnu menyatakan tidak menutup kemungkinan pada turnamen selanjutnya akan diadakan di beberapa kota lainnya.

"Sistem liganya satu kompetisi dulu, setelah melihat hasilnya bagaimana, kita akan keliling mungkin di Bandung, Bali, dan kota-kota lainnya," ujarnya dilansir Suara.com dari Antara.

REKOMENDASI

TERKINI