Suara.com - Wakil Ketua Umum PB PABSI, Djoko Pramono berharap anggaran pemusatan latihan nasional (pelatnas) angkat besi bisa turun di awal tahun 2020.
Menurut Djoko, cabang olahraga (cabor) angkat besi yang menjadi prioritas menuju Olimpiade sangat membutuhkan bantuan dana pemerintah untuk mengirim atlet mengikuti berbagai pra-event pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Akhir bulan Desember semoga diverifikasi, jadi Januari diharapkan bisa turun," ujar Djoko Pramono saat dihubungi wartawan, Selasa (18/12/2019).
Djoko menyebut pihaknya telah mengirimkan proposal kepada Kemenpora sejak September lalu. Nominal anggaran yang mereka ajukan adalah Rp11 miliar.
Baca Juga: SEA Games Usai, Lifter Indonesia Kembali Berburu Poin Olimpiade
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan atlet baik urusan latihan maupun mengikuti turnamen-turnamen pengumpul poin Olimpiade 2020.
"Kita berjuang sebab itu uang harus turun. Mau tak mau kita harus ikut Olimpiade, jadi sangat perlu dana sejak awal pelatnas [tahun depan]," beber Djoko.
Cabor angkat besi Indonesia berpeluang meloloskan beberapa lifter ke Olimpiade 2020, dengan Eko Yuli Irawan sebagai pemilik kans terbesar.
Eko yang akan turun di kelas 61 kg putra, untuk sementara berada diperingkat lima klasemen kualifikasi Olimpiade dengan raihan 3,145.9162 poin.
Sebagaimana diketahui, cabor angkat besi di Olimpiade 2020 menggunakan sistem rangking dalam meloloskan lifter.
Baca Juga: Raih Emas SEA Games 2019, Maria Londa Diguyur Bonus Puluhan Juta Rupiah
Hanya atlet yang berada di delapan besar masing-masing kelas yang berhak menggenggam tiket lolos.