Antisipasi Layanan Buruk, NPC Indonesia Bawa Toilet Portabel ke APG 2020

Selasa, 17 Desember 2019 | 13:34 WIB
Antisipasi Layanan Buruk, NPC Indonesia Bawa Toilet Portabel ke APG 2020
Upacara penutupan SEA Games 2019 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu (11/12/2019). Sebagai ilustrasi acara olah raga ini akan berlanjut ke APG 2020 [AFP/Ted Aljibe]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia sudah mempersiapkan banyak hal demi mengantisipasi pelayanan buruk di ajang ASEAN Para Games (APG) 2020 Filipina yang akan berlangsung pada 16-25 Januari mendatang.

Beberapa hal yang telah dipersiapkan NPC Indonesia untuk kontingen Merah Putih menyasar pada pangan dan kebutuhan sehari-hari seperti ketersediaan toilet ramah disabilitas.

Panitia Pelaksana Asian Para Games (APG) 2018 resmi meluncurkan medali pesta olahraga difabel terbesar Asia di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jum'at (5/10/2018). (Suara.com/Arief Apriadi)
Medali Asian Para Games (APG) 2018 . Sebagai ilustrasi (Suara.com/Arief Apriadi)

Tindakan NPC Indonesia bukan sebagai sikap meremehkan Filipina selaku tuan rumah. Namun, sebuah pelajaran lantaran penyelenggaraan ajang sebelumnya, SEA Games 2019 banyak mengalami masalah non-teknis.

Sebagaiamana diketahui, penyediaan makanan halal di Wisma Atlet sempat menjadi isu hangat di SEA Games 2019. Timnas sepak bola Indonesia dikabarkan menyantap daging babi lantaran kurangnya informasi dari panitia.

Baca Juga: Jokowi Terima Atlet Paralympic di Istana Merdeka

"Beras, rendang, dan perlengkapan masak kami bawa. Hal ini biasa kami lakukan setiap kami uji coba ke Eropa maupun negara lain," ujar Wasekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/12/2019).

"Setiap cabor (cabang olah raga) sudah biasa menyiapkan logistik sendiri. Jadi ini untuk mengantisipasi jika makanan tidak cocok," sambungnya.

Di samping makanan, NPC Indonesia juga bakal membawa sendiri toilet portabel khusus difabel.

Dengan jatah 16 ton beban logistik yang diberikan maskapai penerbangan, Rima Ferdianto yakin pengiriman berbagai alat ke Filipina tak akan terkendala.

"Kami berangkat direct dari Solo. Kami dapat jatah pesawat Garuda 16 ton, belum yang City Link. Apapun bisa kami angkut semua ya, termasuk toilet," beber Rima Ferdianto.

Baca Juga: Lifter Indonesia Raih Perunggu Paralympic, Menpora pun Berbangga

Sebelumnya, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun telah mengatakan bahwa pihaknya tak akan banyak memprotes Filipina apabila penyelenggaraan APG 2020 nanti kurang maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI