Suara.com - Keberhasilan kontingen Indonesia memenuhi target raihan medali emas SEA Games 2019 Filipina turut dibarengi dengan beberapa catatan minor.
Setelah pesta olahraga dua tahunan itu usai, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengevaluasi sejumlah cabang olahraga.
Khususnya cabor-cabor prioritas yang diproyeksikan lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Kendati berhasil melebihi target 60 medali emas, beberapa cabor prioritas Olimpiade yang dikirim ke Filipina nyatanya gagal memenuhi target.
Baca Juga: Andai Tak Gantung Diri, Edwin Valero Diyakini Bakal Pukul KO Manny Pacquiao
Salah satunya akuatik, khususnya disiplin renang.
Di saat tim polo air putra berhasil membuat kejutan dengan merebut medali emas dengan mengalahkan juara bertahan Singapura, tim renang Indonesia justru melempem.
PRSI selaku induk olahraga renang Indonesia, gagal mewujudkan target empat medali emas.
Target emas yang meleset itu dari nomor 50 meter gaya punggung putra, 10 kilometer renang perairan terbuka putra, 100 meter gaya punggung putri, dan 200 meter gaya punggung putra.
Tim renang Indonesia pada kenyataannya hanya mampu merebut satu medali emas dari nomor 50 meter gaya punggung putra melalui I Gede Siman Sudartawa.
Baca Juga: Pelatih Minta Maaf, Kasus Isu Atlet Senam Shalfa Tak Perawan Berakhir Damai
"Nanti akan ada evaluasi, karena hingga kini belum sempat," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
"Nanti evaluasi akan lengkap, dan kami akan duduk bareng dengan mereka," sambungnya.
Sebagai informasi, kontingen Indonesia duduk di peringkat empat klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019 dengan raihan 72 medali emas, 84 perak, dan 111 perunggu.