Suara.com - Wasekjen Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto menyebut Thailand akan menjadi lawan terkuat kontingen Indonesia dalam perebutan juara umum ASEAN Para Games 2020.
Rima menuturkan bahwa Thailand berpotensi meraup banyak medali emas lantaran ASEAN Para Games 2020 mempertandingkan salah satu cabang olahraga andalan Negeri Gajah Putih tersebut.
"Nomor andalan Thailand yang dihilangkan saat ASEAN Para Games 2017 Malaysia, yakni balap kursi roda dengan perebutan 17 medali emas kini dipertandingkan," beber Rima di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/12/2019).
"Sekarang benar-benar murni kita bersaing (dalam perebutan predikat juara umum) dengan Thailand," sambungnya.
Baca Juga: Pelatih Minta Maaf, Kasus Isu Atlet Senam Shalfa Tak Perawan Berakhir Damai
Selain soal dipertandingkannya cabor balap kursi roda, Rima menjelaskan bahwa Malaysia yang dua tahun lalu menjadi runner-up dipastikan bakal kehilangan banyak potensi emas di edisi kali ini.
Pasalnya, salah satu cabang olahraga andalan mereka yakni para-cycling, tak mendapat banyak nomor pertandingan di ASEAN Para Games 2020.
"Malaysia tentu akan rugi karena cabang olahraga para-cycling yang dua tahun lalu mereka dapat 24 medali emas, kini hanya mempertandingkan nomor road. Dan itu hanya memperebutkan enam medali emas," beber Rima.
Indonesia sendiri, kata Rima, telah mengkalkulasi berapa perolehan medali emas yang aman untuk diraih wakil Merah Putih agar bisa mempertahankan prestasi dua tahun lalu sebagai juara bertahan.
NPC Indonesia selaku organisasi pembina atlet penyandang disabilitas Tanah Air, telah menentukan target bagi Kontingen Indonesia yakni minimal merebut 100 medali emas.
Baca Juga: Juarai WTF 2019, Hendra / Ahsan Ukir Sejarah dan Jadi Juru Selamat
70 persen medali emas tersebut diharapkan berasal dari enam cabang olahraga andalan yakni atletik, renang, bulutangkis, catur, tenis meja dan angkat berat.