Suara.com - Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menjamin tak akan membedakan nominal bonus untuk SEA Games 2019 dan ASEAN Para Games (APG) 2020.
"Bonus saya kira sama seperti SEA Games kemarin. Rp 500 juta untuk medali emas, perak Rp 300 juta, perunggu Rp 150 juta, itu untuk atlet tunggal," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Senin (16/12/2019).
Sementara itu, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menjelaskan, bahwa pemerintah siap mengalokasikan anggaran bonus seberapa pun besarnya bagi kontingen Merah Putih di ASEAN Para Games 2020.
Baca Juga: Mimpi Buruk Kevin / Marcus Itu Bernama Endo / Watanabe
Sebagaimana diketahui, jumlah bonus bagi atlet dan ofisial peraih medali ASEAN Para Games 2020 diperkirakan akan jauh lebih besar dibanding SEA Games 2019.
Hal itu lantaran tingginya target medali yang dicanangkan kontingen Merah Putih, di mana Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia menarget minimal 100 medali emas guna bisa menjadi juara umum.
"Dari sisi target itu 100 medali emas, tapi berapapun target medali, mau hasilnya lebih dari itu pun, bonus pasti akan mengikuti. Kita berusaha apresiasi itu cair secepat mungkin," ujar Isnanta.
Sebagai informasi, pemerintah menaikkan bonus bagi atlet dan ofisial berprestasi di SEA Games 2019.
Untuk atlet nomor tunggal, Kemenpora mengucurkan anggaran Rp 500 juta untuk peraih medali emas, Rp 300 juta untuk perak, serta Rp 150 juta untuk perunggu.
Baca Juga: Gagal ke Final WTF 2019, The Minions Dinilai Kurang Cerdik
Bagi atlet nomor ganda, Kemenpora mengucurkan bonus Rp 400 juta untuk peraih medali emas, Rp 240 juta untuk perak, serta Rp 120 juta untuk perunggu.
Sementara bagi atlet nomor beregu, bonus yang dikucurkan antara lain Rp 350 juta untuk peraih medali emas, Rp 210 juta untuk perak, dan Rp 105 juta untuk perunggu.