Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berjanji kembali lebih kuat setelah gagal lolos ke final BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Sabtu (14/12/2019).
Kevin/Marcus harus tersingkir di babak semifinal setelah kalah dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka kalah dalam pertarungan rubber game, 11-21, 21-14 dan 11-21.
Ini menjadi kekalahan kelima beruntun The Minions --julukan Kevin/Marcus-- dari wakil Jepang tersebut. Mereka pun ingin segera melupakan kekalahan dan berlatih lebih keras untuk turnamen-turnamen ke depan.
“Pastinya kecewa dengan hasil ini. Intinya kami harus latihan lebih giat dan lebih keras lagi. Dan apapun hasilnya harus tetap disyukuri, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik hari ini,” ujar Kevin dalam rilis yang diterima Suara.com, Sabtu (14/12/2019).
Baca Juga: Anthony Siap Hadapi Momota di Final WTF 2019
Senada dengan Kevin, Marcus menganggap kekalahan ini sebagai tanda bahwa dirinya secara pibadi masih banyak kekurangan. Setelah kembali ke Tanah Air, ia bertekad untuk terus mengasah kemampuan.
“Harus disyukuri hasil ini dan pastinya kami harus latihan lebih keras lagi. Karena saya pribadi merasa masih banyak kekurangan, jadi harus banyak evaluasi lagi,” sambung Marcus.
Sebelum kalah di babak semifinal, Kevin/Marcus lebih dulu merasakan kehebatan Endo/Watanabe di babak penyisihan grup WTF 2019. Saat itu, mereka juga kalah rubber game dengan skor 11-21, 21-14 dan 11-21.
Lebih jauh, Kevin mengakui bahwa performa Endo/Watanabe di BWF World Tour Finals 2019 memang jauh lebih baik dari dirinya dan Marcus.
Konsistensi permainan disebut Kevin jadi salah satu faktor penentu siapa yang bisa meraih hasil terbaik di ajang yang hanya diikuti delapan pemain atau pasangan terbaik di dunia tersebut.
Baca Juga: Dikalahkan Wakil Jepang, The Minions Tersingkir di Semifinal WTF 2019
“Hari ini lawan bermain lebih baik dari kami. Mereka tampil lebih konsisten dari awal sampai akhir. Mereka juga selalu bisa mempertahankan ritme permainannya. Sebaliknya, kami malah masih banyak berubah-ubah,” beber Kevin.