Suara.com - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengatakan bahwa persaingan perebutan gelar IBL 2020 akan sulit diprediksi.
Hal itu, kata Junas, lantaran berubahnya format atau aturan terkait komposisi pemain asing dalam setiap klub musim ini.
Seperti diketahui, IBL 2020 mewajibkan setiap klub memiliki tiga pemain asing, di mana dua diantaranya akan berperan sebagai starter di setiap laga.
Peraturan itu sedikit berbeda dengan IBL musim lalu, di mana setiap klub hanya memakai jasa dua pemain asing dalam mengarungi kompetisi.
Baca Juga: Dua Kali Finalis Ajang Pramusim, HangTuah Pede Tatap IBL 2020
"Pemilihan pemain asing yang tepat akan sangat signifikan pada permainan sebuah tim," ujar Junas dalam rilis yang diterima Suara.com, Sabtu (14/12/2019).
"IBL 2020 akan seru sebab kita belum bisa menebak dan memprediksi tim mana yang akan berjaya," sambungnya.
Para pemain asing dari setiap klub telah berdatangan ke Tanah Air demi menyambut kompetisi IBL 2020 yang akan berlangsung mulai 10 Januari mendatang.
Pebasket impor tersebut telah diperkenalkan IBL kepada publik lewat acara IBL Expose di CGV Arena FX Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
"Pemain asing yang terpilih dalam acara IBL DRAFT 2019 banyak yang berpengalaman dan bermain di Liga liga negara besar," beber Junas.
Baca Juga: Soal Hasil Draft IBL, Pelatih Satria Muda: Secara Keseluruhan Saya...
"Kami ingin memperkenalkan lebih dekat bintang-bintang asing yang akan menyemarakkan kompetisi IBL 2020 nanti," pungkasnya.