Medina pun terus ketagihan mengikuti beberapa turnamen baik tingkat daerah dan nasional. Tentu saja, ia langganan juara pertama.
Untuk lebih mengasah kemampuan dalam bermain catur, Medina masuk di sekolah catur Utut Adianto yang ada di Bekasi.
Setelah beberapa tahun mengikuti pendidikan catur, Medina rutin mengikuti turnamen. Tidak hanya mengikuti kejuaraan di tingkat nasional, tapi juga kejuaraan tingkat internasional.
"Saya turun ke tingkat internasional itu mulai dari 2007 dan prestasi terus meningkat. Pada tahun 2008 saya juara dunia tingkat pelajar (World School Chess Championship) di Tessaloniki, Yunani," kata lulusan SMP Negeri 1 Bekasi.
Baca Juga: Duel Ulang Anthony Joshua vs Andy Ruiz Capai Pemasukan Rp 737,9 Miliar
Pecah Rekor
Perjalanan Medina Warda Aulia di dunia catur kian jauh.
Titel-titel yang menjadi dambaan para pecatur pun dia genggam hasil dari petualangannya di berbagai turnamen, mulai dari kandidat master (MC), Master Nasional Wanita (MNW), Master Fide Wanita (WFM), Master Internasional Wanita (WIM), hingga Grand Master Wanita (WGM).
Titel tertinggi untuk pecatur wanita ini diraih Medina saat ia berusia 16 tahun 2 bulan, memecahkan rekor WGM termuda yang sebelumnya digenggam Irene Kharisma Sukandar (16 tahun 7 bulan).
Kepastian titel WGM ini diraih Medina saat ia mendapat Norma WGM ketiga di Kejuaraan Dunia Catur Junior 2013 yang berlangsung di Kocaeli, Turki.
Baca Juga: Perolehan Akhir Medali Bulutangkis SEA Games 2019: Indonesia Posisi Kedua
Kejar GM Pria