Kekuatan Emas Dalam Kelembutan Medina Warda Aulia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2019 | 13:01 WIB
Kekuatan Emas Dalam Kelembutan Medina Warda Aulia
Atlet catur putri Indonesia, WGM Medina Warda Aulia, meraih medali emas SEA Games 2019. [Instagram/medinawarda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Medina Warda Aulia adalah embun yang menyejukan dunia catur Indonesia. Tak hanya sikap dan sosoknya yang memang lemah lembut menyejukkan.

Prestasi perempuan berhijab ini pun meneteskan kesejukan yang membuat tim catur Indonesia di SEA Games 2019 tersenyum lega menyambut keping medali emas yang ia raih di nomor catur kilat putri.

Emas dari Medina disusul dari Susanto Megaranto di hari, Minggu (8/12/2019) lalu itu, memang penantian panjang tim catur yang memulai perjuangan sejak seminggu lebih di kesepian Pantai Subic yang sempat mencekam disambangi Badai Tisoy berkecepatan 60 hingga 120 kilometer.

"Ini perasaan campur aduk. Gembira, terharu, senang, wah susah dilukiskan deh. Karena catur dapat medali emasnya, dua medali emas, di pertandingan terakhir," Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persatuan Catur Seluruh Indonesi (Percasi) Kristianus Liem yang ikut mendampingi para pecatur selama di Filipina.

Baca Juga: Duel Ulang Anthony Joshua vs Andy Ruiz Capai Pemasukan Rp 737,9 Miliar

"Dapatnya juga di detik-detik terakhir di babak terakhir, baik Medina maupun Susanto. Kalau meleset itu kan janji kita untuk menyumbang dua medali emas bisa meleset juga. Jadi, tegang lah," lanjutnya.

Atlet catur putri Indonesia, WGM Medina Warda Aulia (berhijab), bersama skuat tim catur Indonesia dan Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem (baju hijau). [Facebook/PB Percasi]
Atlet catur putri Indonesia, WGM Medina Warda Aulia (berhijab), bersama skuat tim catur Indonesia dan Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem (baju hijau). [Facebook/PB Percasi]

Catur adalah salah satu cabang olahraga yang memulai pertandingannya sehari setelah acara pembukaan pada 30 November lalu.

Ada lima kategori yang dipertandingkan yakni catur cepat putra dan putri, catur ASEAN putra, dan terakhir catur kilat putri dan putri.

Pada tiga nomor pertama yang dipertandingkan, Indonesia harus gigit jari meskipun sempat unggul menjelang babak terakhir, seperti yang dialami Umi Fisabilillah di nomor catur cepat putri.

Ia terpeleset di babak terakhir sehingga hanya meraih medali perak dan merelakan medali emas untuk pecatur Singapura Grand Master Wanita (WGM) Qianyun Gong.

Baca Juga: Perolehan Akhir Medali Bulutangkis SEA Games 2019: Indonesia Posisi Kedua

Padahal pada babak pertama, Umi menang atas pecatur Singapura tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI