Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal hattrick beruntun pada penganugerahan Pemain Terbaik Putra Bulutangkis 2019, Senin (9/12).
Gelar BWF Male Player of the Year 2019 direbut Kento Momota, dalam malam penghargaan yang digelar di LN Garden Hotel Grand Ball Room, Guangzhou, China.
Tunggal putra asal Jepang itu mengalahkan para pesaingnya, seperti Kevin/Marcus, Zheng Si Wei (China/ganda campuran), dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia/ganda putra).
Hasil ini didapat Kento Momota berkat catatan gemilangnya dengan raihan delapan gelar juara di ajang BWF World Tour 2019.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2019: Indonesia Melorot ke Posisi 4
Selain itu, satu gelar dari Badminton Asia Championships 2019 dan kemenangan di World Championships 2019.
Meski demikian, Indonesia tetap berhasil mendapatkan satu penghargaan melalui kategori Female Para Badminton Player of the Year 2019.
Penghargaan itu kembali diraih Leani Ratri Oktila untuk kedua kalinya secara beruntun dengan pencapaian total 12 medali emas, dua perak dan satu perunggu.
"Puji Tuhan pastinya bangga dan bersyukur. Ini penghargaan kedua saya selama dua tahun berturut-turut. Rasanya senang sekali. Tentunya sangat puas dengan hasil latihan selama tahun ini," kata Leani dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa malam.
"Semoga saya bisa mempertahankan prestasi ini. Mudah-mudahan tahun depan prestasi saya bisa lebih banyak lagi dari tahun ini," pungkasnya.
Baca Juga: Perolehan Akhir Medali Bulutangkis SEA Games 2019: Indonesia Posisi Kedua
Berikut daftar peraih penghargaan BWF Player of the Year 2019:
- Male Player of the Year 2019: Kento Momota (Jepang)
- Female Player of the Year 2019: Huang Ya Qiong (China)
- Most Promising Player of the Year 2019: An Se Young (Korea Selatan)
- Most Improved Player of the Year 2019: Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan)
- Male Para Badminton Player of the Year 2019: Liu Yu Tong (China)
- Female Para Badminton Player of the Year 2019: Leani Ratri Oktila (Indonesia)