Suara.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar angkat bicara terkait insiden pengusiran yang dilakukannya terhadap utusan dari KONI Provinsi Jawa Timur yang viral di media sosial, beberapa waktu lalu.
Abu mengatakan ia mengusir utusan KONI Jatim karena adanya ucapan yang tidak pantas saat dirinya melakukan pertemuan dengan atlet senam asal Kota Kediri, Shalfa Avrila Siani.
Pertemuan itu terjadi di rumah dinas Wali Kota Kediri, Minggu (1/12/2019), terkait permasalahan pemulangan Shalfa dari Pelatnas Senam yang dituduh karena tak perawan.
Video pengusiran itu diunggah oleh akun Instagram @infokediriraya pada, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2019: Indonesia Digusur Vietnam
"Memang saya usir karena ada kata-kata yang memang nggak pas diucapkan di situ. Mestinya, dia sebagai penenang menyampaikan hal yang nggak perlu disampaikan," kata Abu saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Senin (9/12/2019).
Menurutnya, orang yang diusir itu bukanlah orang yang diutus oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Itu rombongan KONI, tapi bukan utusan dari Bu Gubernur. Kalau saya lihat klarifikasi dari Provinsi Jatim kan bukan diutus oleh Gubernur," ujarnya.
Menurut Abu, apabila Shalfa tak bisa lanjut atau mengikuti SEA Games seharusnya bisa dikembalikan atau dipulangkan secara baik-baik.
Karena selama ini, lanjut Abu, Shalfa sudah hidup jauh dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: Raih Emas SEA Games 2019, Praveen: Bikin Jantungan
"Kalau nggak suka ya dikembalikan baik baik. Ini anak kan dari kelas 4 sudah diletakkan di Gresik, Pelatda. Setelah di Pelatda anak itu sudah nggak sama orang tuanya," tuturnya.
"Lalu Pelatnas baru-baru ini, setelah itu kalau memang nggak suka ya dikembalikan secara baik baik," Abu menambahkan.
Abu juga menanggapi soal performa Shalfa yang dikabarkan menurun.
Menurutnya seorang atlet yang mengalami penurunan performa seharusnya dilakukan pengecekan kesehatan. Bukannya membawa kondisi keperawanannya yang justru malah membuat anak tersebut trauma.
"Kan kemarin ada yang ngomong bahwa performannya menurun. Kalau menurun ya diajak latihan lemes ndak apa-apa. Tapi mestinya dicek kesehatannya, bukan masalah perawannya," ujarnya.
"Kalau memang nggak suka ya dikembalikan secara baik baik, pakai surat lah, etikanya seperti itu. Kalau masalah nggak masuk SEA Games ya enggak apa-apa. Itu urusan PB Persani," pungkas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Kontributor : Arry Saputra