Suara.com - Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M. Nabil enggan mengomentari kasus pengusiran perwakilannya oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Insiden pengusiran itu tersebar di media sosial lewat rekaman video yang diunggah akun Instagram @infokediriraya pada, Senin (2/12/2019).
"Untuk masalah itu saya no comment. Apalagi saya enggak ikut serta dan tidak tahu," ujar Nabil kepada Suara.com, Selasa (3/12/2019).
Nabil menjelaskan, perwakilan KONI Jatim bertemu Abdullah untuk menyelesaikan masalah pemulangan atlet senam lantai asal Kota Kediri, Shalfa Avrila Siani.
Baca Juga: Bikin Haru, Ini Pesan Sang Ayah kepada Edgar Sebelum Wafat Dini Hari Tadi
Seperti diketahui, Shalfa dipulangkan dari Pelatnas SEA Games 2019 kabarnya dengan alasan sudah tidak perawan.
Isu ini pun sampai membuat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa angkat bicara, dan meminta pihak KONI untuk meminta maaf kepada keluarga atlet.
"Kami menjalankan keinginan Bu Gubernur Jatim, untuk segera menyelesaikan masalah. Kan seperti itu keinginan Bu Gubernur," tutur Nabil.
Nabil pun mempersilakan bila permasalahan Shalfa ini diselesaikan langsung oleh PB Persani, selaku induk olahraga senam Tanah Air.
"Kalau memang harus diselesaikan oleh PB Persani ya silakan, biar tidak berlarut-larut," pungkasnya.
Baca Juga: Video Viral Walikota Kediri Usir Utusan KONI, Shalfa sampai Pingsan
Wali Kota Kediri Usir Perwakilan KONI Jatim
Ada 3 video yang diunggah oleh akun Instagram @infokediriraya terkait pengusutan pemulangan atlet senam artistik asal Kediri, Shalfa Avrila Siani.
Video pertama memperlihatkan saat Abdullah mengusir utusan KONI ke luar rumah dinas.
Berdasarkan penjelasan unggahan tersebut, sikap utusan KONI ini dianggap menantang. Bukannya meminta maaf tapi ia menfitnah atlet senam Shalfa Avrila Siani.
"Jadi itu orang utusan dari KONI Jatim yang diutus Bu Khofifah untuk menjelaskan duduk perkara sebenarnya dan minta maaf atas segala fitnah keperawanan sang atlet. Namun dia malah menantang buat bawa kasus ini ke pengadilan dan kembali memfitnah si atlet soal keperawanannya (di depan pak wali, si atlet, dan keluarganya) spontan Mas Abu (Wali Kota Kediri) geram dan langsung mengusirnya dari rumah dinas," tulis @infokediriraya.
Video pertama memperlihatkan Abdullah keluar ruangan dan memanggil satpam untuk mengusir utusan KONI. Pria yang memakai baju putih itu lantas keluar ruangan.
Seorang pria lain mengikutinya dan kemudian berkata, "Sampean datang baik-baik, atas nama Bu Khofifah menyampaikan baik-baik, tapi apa, sampean malah seperti itu".
"Jangan boleh ada di sini dia, suruh keluar dia," ucap Abdullah menambahkan.
Permintaan Maaf
Video kedua memperlihatkan pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang memerintahkan utusan KONI untuk meminta maaf kepada keluarga atlet.
Pernyataan Khofifah juga tercantum dalam postingan di akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip.
"Saya meminta kepada KONI dan PERSANI untuk melakukan evaluasi agar tidak terulang di masa yang akan datang. Pun kepada pelatih, jika ada khilaf tolong segera minta maaf. Saya usul agar kode etik atlet-pelatih yang dipedomani selama ini dapat dilaksanakan dengan baik," tulis Khofifah.
Shalfa Pingsan
Kemudian video ketiga memperlihatkan seorang pria menggotong Shalfa yang pingsan. Ia membawa atlet senam itu ke ruangan dalam.
Menurut penjelasan akun Instagram @infokediriraya, "Shalfa (atlet) sampai pingsan mendengar pernyataan utusan KONI Jatim yang menuduhnya telah memfitnah pelatih".
Warganet telah memberikan lebih dari tiga ribu like video yang diunggah oleh akun @infokediriraya ini. Mereka menulis komentar dan mengaku kecewa dengan sikap utusan KONI Jatim tersebut.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa