Siman Bertekad Pertahankan Emas dan Pertajam Rekor SEA Games

Selasa, 03 Desember 2019 | 14:32 WIB
Siman Bertekad Pertahankan Emas dan Pertajam Rekor SEA Games
Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, merentangkan bendera Merah Putih usai menjuarai final renang 50 meter gaya punggung putra SEA Games XXIX di National Aquatic Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/8/2017) malam. [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perenang putra Indonesia, I Gede Siman Sudartawa memiliki misi besar di ajang SEA Games 2019. Ia bertekad mempertahankan medali emas sekaligus pertajam rekor SEA Games.

Sebagaimana diketahui, perenang asal Bali itu merupakan peraih medali emas nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2017.

Dengan catatan waktu 25,20 detik, Siman saat itu turut memecahkan rekor SEA Games nomor 50 meter gaya punggung milik atlet Singapura Zheng Wen Quah.

Catatan terbaik Zheng adalah 25,27 detik. Hal itu diraihnya saat turun di SEA Games 2015 Singapura.

Baca Juga: Kalah 1-3 dari Thailand, Tim Bulutangkis Putri RI Runner-up SEA Games 2019

"Ya, saya menargetkan emas sekaligus pertajam rekor SEA Games," kata Siman dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (3/12/2019).

Pada SEA Games 2019, Siman akan turun di empat nomor.

Selain 50 meter gaya punggung, dia akan turun di nomor 100 meter gaya punggung, 4x100 meter gaya bebas, dan 4x100 meter estafet.

Perenang putra andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa berlatih di kolam renang New Clark City Aquatic Center, Senin (2/12/2019). [Dok. PRSI]
Perenang putra andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa berlatih di kolam renang New Clark City Aquatic Center, Senin (2/12/2019). [Dok. PRSI]

Perenang 25 tahun itu tak menampik peluangnya merah medali emas di SEA Games 2019 akan menemui jalan terjal.

Hal itu lantaran ancaman dari perenang-perenang muda, terutama yang berasal dari Singapura dan Vietnam.

Baca Juga: Lorenzo Foto Bareng Model Cantik, Warganet: Mendingan Ini daripada Nikita

"Perenang dari Singapura dan Vietnam memang sudah menjadi rival abadi. Soal perenang Filipina, saya belum tahu kekuatannya seperti apa, karena banyak perenang naturalisasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI