Untuk pelatih, Untari juga meminta kepada KONI, agar diberi sanksi dan dikeluarkan dari tim pelatih senam.
Diketahui, KONI Jatim memastikan atlet senam lantai Shalfa Avrila Siani masih perawan. Hal itu berdasarkan tes medis yang dilakukan pihak KONI Jatim.
Tes dilakukan lantaran adanya kabar Shalfa dipulangkan secara paksa dari Pelatnas Senam menuju SEA Games 2019 karena tuduhan tak lagi perawan.
Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil mengatakan, bahwa tuduhan status keperawanan atlet berusia 17 tahun tersebut sama sekali tak dibenarkan.
Baca Juga: Kejutan! Tim Menembak Indonesia Rebut 2 Emas di Hari Pertama SEA Games 2019
"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," jelas Nabil di Gedung KONI Jatim, Jumat (29/11/2019).
Sebelumnya, Shalfa Avrila Siani, atlet cabang olahraga senam lantai asal Kota Kediri, tidak bisa mengikuti SEA Games 2019 karena dituduh tidak perawan.
Pihaknya pun mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dapat membantunya.
Tim kuasa hukum Shalfa, Imam Moklas mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Jokowi, Kemenpora, KONI dan Persani pada 28 November 2019.
Imam berharap seluruh pihak itu bisa memberikan keadilan terhadap atlet senam lantai Shalfa Avrila Siani.
Baca Juga: Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2019, Manajer: Peluang 50:50
Kontributor : Achmad Ali