Tuduh Atlet Senam Tak Perawan, DPRD Jatim Minta Sang Pelatih Dipecat

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 02 Desember 2019 | 14:27 WIB
Tuduh Atlet Senam Tak Perawan, DPRD Jatim Minta Sang Pelatih Dipecat
Keluarga atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani saat di Kediri, Jawa Timur. (Antara Jatim/ HO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur angkat bicara terkait polemik pemulangan atlet senam artistik asal Kediri, Shalfa Avrila Siani.

Atlet yang diproyeksikan ke SEA Games 2019 ini mendadak dipulangkan karena alasan, antara lain tidak perawan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno mengugkapkan keprihatinannya atas pemulangan atlet 17 tahun itu.

"Kami sangat prihatin. Apalagi bagi saya sebagai sesama perempuan," ungkap Sri Untari Bisowarno, Senin (2/12/2019).

Baca Juga: Kejutan! Tim Menembak Indonesia Rebut 2 Emas di Hari Pertama SEA Games 2019

Lebih lanjut Sri Untari menegaskan, dirinya sangat menyayangkan jika benar alasan keperawanan yang dijadikan persoalan.

Pasalnya, kata Sri Untari, masalah virginitas atau keperawanan adalah masalah privat.

"Seorang pelatih tidak boleh men-justice hal seperti ini di depan media, sehingga merugikan bagi atlet yang bersangkutan, baik secara psikologis maupun mental spiritual. Dan masa depan yang bersangkutan menjadi terganggu," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Sri Untari mendukung penuh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang minta sang pelatih harus minta maaf secara langsung kepada Shalfa dan keluarganya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)

Selain itu, tegasnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim memanggil kembali atlet yang bersangkutan agar ikut kontestasi SEA Games yang kali ini sedang berlangsung di Filipina.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2019, Manajer: Peluang 50:50

"Jika hal-hal tersebut tidak segera dilakukan, Fraksi PDI Perjuangan akan melakukan mosi tidak percaya kepada KONI dan minta anggaran KONI ditahan untuk sementara," ujar Sri Untari yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI