Suara.com - Tujuh jahitan di lengan kiri tak menghentikan Harris Horatius menorehkan prestasi di SEA Games 2019. Ia berhasil menyumbang medali perak untuk Indonesia dari cabang olahraga wushu pada, Senin (2/12/2019).
Atlet kelahiran Medan, Sumatra Utara 24 tahun silam itu tampil meyakinkan memperagakan jurus-jurus wushu nomor seni atau Taolu kombinasi golok dan toya (Nandao/Nangun) di World Trade Center, Manila.
Harris mengumpulkan total poin 19,260 dari kombinasi kedua nomor itu untuk membawa pulang medali wushu pertama bagi Indonesia.
"Puas, saya sangat bangga dan sangat bahagia. Semoga raihan medali ini bisa membuat seluruh Bangsa Indonesia juga ikut bangga dan bahagia," kata Harris usai upacara pengalungan medali, Senin (2/12/2019).
Baca Juga: SEA Games: Cantika Tambah Perolehan Emas Indonesia, Pecahkan 3 Rekor Dunia
Harris hanya terpaut 0,02 poin dari atlet Brunei Darussalam Mohammad Adi Solihin Roslan yang meraih medali emas, dan unggul 0,01 poin dari atlet Vietnam Quoc Khanh Pham yang menyabet medali perunggu.
Sebelum bertolak ke SEA Games 2019 Filipina, Harris mengalami insiden ketika berlatih yang menyebabkan lengan kirinya terluka karena terkena golok.
"Harus dijahit bagian tangan kiri...ada tujuh jahitan sebelum sampai ke sini," ungkap Harris dilansir dari Antara.
"Puji Tuhan Harris bisa mengontrol, tetap atur mulai dari pemanasan, pikiran, mental dan seluruhnya," sambungnya.
Harris tak bisa lebih berpuas diri lagi dengan medali perak sekembalinya ke pesta olahraga se-Asia Tenggara itu setelah melewatkan edisi 2017 di Kuala Lumpur.
Baca Juga: SEA Games 2019: Emas Tim Dancesport Indonesia Tidak Dihitung, Ini Alasannya
"Setelah absen mungkin tantanganya adalah harus balik lagi setelah mengalami kesibukan-kesibukan, jadi Harris sudah maksimal di sini," pungkasnya.