Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara resmi membuka perhelatan olahraga terakbar di Asia Tenggara, SEA Games 2019, yang berlangsung di Philippine Arena, Bulacan, Filipina, Sabtu (30/11/2019).
Dengan 530 pertandingan olahraga yang digelar di enam provinsi dan kota, SEA Games 2019 diharapkan menjadi yang terbesar di sepanjang sejarah ajang dua tahunan itu meski panitia penyelenggara dihujani kritik soal kurangnya persiapan, tertundanya pembangunan arena, hingga akomodasi media dan atlet yang jauh dari ekspektasi.
"Saya nyatakan dibuka SEA Games ke-30, merayakan pesta olahraga Asia Tenggara. Mabuhay kayong lahat," kata Duterte seperti dimuat Antara.
Penyanyi Lani Misalucha mengawali upacara pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Filipina yang diikuti oleh serangkaian penampilan tari yang menjadi identitas sejumlah daerah di Filipina.
Baca Juga: Pendukung Indonesia di SEA Games 2019 Mayoritas TKI
Ribuan atlet dan ofisial kemudian memasuki stadion berkapasitas 55.000 penonton, yang tidak terisi penuh, lewat defile yang dimulai dari kontingen Brunei Darussalam. Sultan Brunei Hassanal Bolkiah turut menghadiri upacara pembukaan tersebut mendampingi Presiden Duterte di bangku VVIP.
Kontingen Indonesia menjadi yang ketiga memasuki stadion, setelah Kamboja.
Atlet polo air putra Ridjkie Mulia yang mengenakan penutup kepala khas Papua menjadi pembawa Sang Saka Merah Putih memimpin defile para atlet dan ofisial yang sebagian mengenakan pakaian adat dari berbagai wilayah di Indonesia.
Lea Salonga Absen
Diva Filipina Lea Salonga, yang rencananya akan menyanyikan lagu resmi SEA Games 2019 "We Win As One" menarik diri dari upacara pembukaan karena sudah memiliki agenda sendiri di hari yang sama untuk menghadiri pertunjukan musikal Sweeney Todd.
Baca Juga: Pembukaan SEA Games 2019 Tonjolkan Kekayaan Budaya Filipina
Sebagai gantinya, Lani Misalucha bergabung dengan 10 penyanyi lainnya dari Filipina, merepresentasikan 11 negara peserta, membawakan lagu We Win As One.