Akibat Tuduhan Keperawanan, Atlet Senam Shalfa Terpukul dan Tak Mau Sekolah

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 30 November 2019 | 01:05 WIB
Akibat Tuduhan Keperawanan, Atlet Senam Shalfa Terpukul dan Tak Mau Sekolah
Keluarga atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani saat di Kediri, Jawa Timur. [Antara Jatim/ HO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, karena anaknya sudah kelas tiga dan tinggal beberapa bulan lagi ujian, dirinya menguatkan agar anaknya tetap bersemangat.

Terkait dengan tudingan indisipliner, ia mengatakan berbeda dengan apa yang ditudingkan oleh tim pelatih di awal-awal pada anaknya, hingga tidak bisa ikut ajang SEA Games 2019.

"Kalau saya tidak masalah indisipliner. Tapi yang belakangan kan itu. Awalnya soal tidak perawan, kami kaget, syok, tidak bisa berpikir apa-apa, sudah buntu, anaknya juga down," kata dia.

Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati (tengah) di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta pada, Jumat (29/11/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati (tengah) dalam konferensi pers terkait kasus pencoretan atlet senam lantai Shalfa Avrila Siani yang diduga karena alasan tak perawan, di Gedung Kemenpora Senayan, Jakarta pada, Jumat (29/11/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Dirinya menambahkan, anaknya sudah lama pindah ke Gresik mengikuti pelatihan tersebut, bahkan sejak kelas empat sekolah dasar.

Baca Juga: Polo Air Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia di SEA Games 2019

Ia juga tidak bisa selalu memantau perkembangan anaknya, karena ia tinggal di Kediri sedangkan anaknya di Gresik.

Ayu juga tidak mengetahui apakah hal ini ada muatan politis, adanya unsur kesengajaan anaknya diganti dengan pemain lainnya.

Ia mendengar setelah anaknya tidak diizinkan ikut SEA Games 2019, sudah ada atlet lainnya yang menggantikan.

Dari Jatim, ada dua perempuan dan satu atlet laki-laki dari cabang olahraga ini yang akan ikut pertandingan, dan setelah anaknya dikembalikan ke keluarga, langsung diganti oleh atlet dari Jawa Tengah.

Ia berharap, kejadian ini tidak terulang kepada atlet lainnya dan cukup anaknya saja yang menjadi korban. Dirinya berharap, hal itu tidak terulang lagi.

Baca Juga: Batal Ikut SEA Games 2019 karena Dituduh Tak Perawan, Shalfa Surati Jokowi

"Bapaknya syok, tensi langsung naik, bahkan tidak berani mengantar (menjemput anaknya di Gresik). Beliau juga tidak bisa berpikir, menangis. Saya ke Gresik diantar kemenakan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI