Suara.com - Keluarga atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani, di Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa putrinya sangat terpukul dengan kejadian yang menimpanya, dari tuduhan soal keperawanan hingga memutuskan sempat tidak mau sekolah.
"Sebenarnya dia tidak mau (sekolah di Gresik) dan mau pindah ke Kediri, katanya malu. Padahal saya sudah ajak anak tes di RS Bhayangkara Kediri dan hasilnya selaput dara utuh," kata Ayu Kurniawati, ibunda Shalfa, saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat (29/11/2019).
Dilansir dari Antara, Ayu mengatakan, anaknya sempat dituding terkait dengan masalah keperawanan (virginitas). Ia bahkan diminta untuk menjemput anaknya pada Rabu (13/11) sore hari.
Sesampainya di mess, tempat tinggal anaknya di Gresik, pada dini hari dan ternyata seluruh barang anaknya sudah dikemasi.
Baca Juga: Polo Air Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia di SEA Games 2019
Saat itu, tidak ada satu pun pelatih yang ikut mendampingi atau memberikan penjelasan kenapa anaknya harus dikeluarkan dari pelatihan.
Dirinya sebelumnya sempat komunikasi dengan pelatih, bahkan dirinya juga siap jika anaknya harus dilakukan tes keperawanan.
Akhirnya, dirinya nekat mengajak anaknya untuk tes di RS Bhayangkara Kediri dan hasilnya tuduhan yang dilemparkan ke anaknya tidak terbukti.
Namun, dari tim pelatih ternyata tidak mau menerima hasil tes tersebut dan meminta agar dilakukan tes ulang di rumah sakit wilayah Gresik.
Dirinya sempat keberatan, sebab tes sudah dilakukan dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Batal Ikut SEA Games 2019 karena Dituduh Tak Perawan, Shalfa Surati Jokowi
Kini, anaknya mengaku sudah tidak lagi bersemangat untuk ikut latihan, karena masalah tersebut. Bahkan, berencana pindah sekolah ke Kediri.