Infografis
Suara.com - Nandini Putri Arumni berhasil mendapatkan tiket magang ke Pelatnas PBSI. Tiket ini didapat usai laga final tunggal taruna putri Kejurnas PBSI 2019, Kamis (28/11).
Pada babak puncak atlet Jawa Tengah ini menang rubber game atas Siti Sarah Azzahra (DKI Jakarta), dengan skor 14-21, 21-15, dan 21-19.
"Terima kasih sama Allah SWT. Gelar juara ini buat orang tua, pelatih," kata Nandini dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis malam.
"Kejurnas ini lawannya sama juga dengan turnamen lain, jadi sudah tahu satu sama lain kekurangan dan kelebihannya," lanjut tunggal putri binaan PB Djarum.
Baca Juga: SEA Games: Tekuk Singapura, Indonesia Ditunggu Laga Krusial Lawan Malaysia
"Setiap pertandingan nggak ada yang nggak mungkin. Yang penting yakin aja. Setiap main harus yakin bisa," tukas Nandini.
![Nandini Putri Arumni (Jawa Tengah/kedua dari kiri) menjadi juara tunggal taruna putri Kejurnas PBSI 2019, Kamis (28/11). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/28/96667-nandini-putri-arumni-jawa-tengah.jpg)
Daftar Juara Kejurnas PBSI 2019
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan para atlet di lapangan.
Atlet peraih juara Kejurnas PBSI 2019 divisi satu akan mendapatkan kesempatan magang di Pelatnas PBSI.
![Kabid Binpres PBSI yang juga Manajer Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019, Susy Susanti, ditemui di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/10) malam. [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/16/76690-susy-susanti.jpg)
Namun PBSI memberikan batasan usia untuk atlet yang akan dipanggil, maksimal 23 tahun. Sementara divisi dua, akan dipertimbangkan.
Baca Juga: Bantah Klaim Wilder, Ini Petinju dengan Pukulan Terkeras Versi Foreman
"Memang Kejurnas ini akan menjadi salah satu penilaian promosi degradasi di Pelatnas PBSI," tutur Susy.
