Suara.com - George Foreman menilai Deontay Wilder belum pantas mengklaim dirinya sebagai petinju dengan pukulan terkeras dalam sejarah tinju.
Sebelumnya, Wilder menyebut pantas mendapat penghormatan sebagai petinju dengan pukulan paling keras usai kalahkan Luis Ortiz, Sabtu (23/11/2019).
![Juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder (kiri), saat berduel melawan Luis Ortiz di Barclays Center, New York, AS, Sabtu (3/3/2018). [AFP/Timothy A. Clary]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/26/19919-deontay-wilder.jpg)
Namun, Foreman menganggap pukulan Wilder belum sekeras legenda tinju dunia, seperti Joe Louis, Joe Frazier, dan Mike Tyson.
Berita mengenai Foreman merupakan satu diantara lima berita olahraga pilihan yang telah dimuat di kanal sport Suara.com pada, Kamis (28/11/2019).
Berikut 5 berita olahraga pilihan selengkapnya:
1. Wilder Klaim Layak Dinobatkan sebagai Petinju dengan Pukulan Terkeras
![Juara dunia tinju kelas berat WBC, Deontay Wilder, menunjukkan pukulannya dalam acara public workout jelang pertarungan melawan Luis Ortiz di Barclays Center Atrium, New York, AS, Rabu (28/2/2018). [AFP/Timothy A. Clary]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/24/49769-deontay-wilder.jpg)
Juara tinju dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder mengklaim dirinya pantas mendapat penghormatan sebagai petinju dengan pukulan paling keras dalam sejarah.
Pernyataan itu disampaikan Wilder mengingat prestasinya baru-baru ini yang kembali berhasil meraih kemenangan KO.
Baca Juga: Soal Makanan Halal di SEA Games, Hanifan: Bila Hanya Ada Daging Babi, Ya...
2. Ini Cabor yang Berpotensi Dulang Emas Bagi Indonesia di SEA Games 2019