Adaptasi Venue Jadi Tantangan BMX Indonesia Rebut Medali Emas SEA Games

Kamis, 28 November 2019 | 12:08 WIB
Adaptasi Venue Jadi Tantangan BMX Indonesia Rebut Medali Emas SEA Games
Pelatih kepala Timnas balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Purnomo. (Suara.com / Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adaptasi venue perlombaan jadi tantangan tersendiri bagi tim nasional balap sepeda Indonesia di nomor BMX yang bertekad merebut medali emas SEA Games 2019.

Menurut pelatih kepala, Dadang Haries Purnomo, Filipina selaku tuan rumah mendesain jalur sepeda BMX dengan karakteristik teknik tingkat tinggi.

Kondisi itu diakui Dadang jadi tantangan tersendiri karena desain track dinilai kurang cocok dengan gaya balap atlet-atlet Indonesia.

Atlet Sepeda BMX Putra Indonesia I Gusti Bagus Saputra memacu sepedanya saat babak kualisifikasi Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Pulo Mas International BMX Center, Jakarta, Sabtu (25/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Jefri Tarigan
Atlet Sepeda BMX Putra Indonesia I Gusti Bagus Saputra memacu sepedanya saat babak kualisifikasi Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Pulo Mas International BMX Center, Jakarta, Sabtu (25/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Jefri Tarigan

"Sirkuit ini cukup berbeda dengan karakter pembalap kita dan memang spesial dibuat untuk tuan rumah yaitu mempunyai kesulitan yang cukup tinggi," ujar Dadang di kawasan Senopati, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Marak Keluhan SEA Games 2019, Presiden Duterte Perintahkan Penyelidikan

Kendati demikian, Dadang menjelaskan bahwa Timnas balap sepeda nomor BMX sendiri telah mengantisipasi kondisi lintasan di SEA Games 2019 nanti.

I Gusti Bagus Saputra dan kawan-kawan disebut Dadang telah menjalani pemusatan latihan di venue-venue yang dinilai merepresentasikan karakteristik lintasan di Filipina.

"Kita sudah mencoba beberapa sirkuit dari mulai Jakarta, Banyuwangi, hingga Yogyakarta. Saya rasa anak-anak punya kemajuan dan cepat beradaptasi," ujar Dadang.

"Saya berahrap mereka juga bisa cepat beradaptasi di Filipina nanti," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Dadang mengungkapkan bahwa Filipina selaku tuan rumah hanya akan memberi jatah selama dua jam bagi pebalap-pebalap negara peserta untuk mencoba lintasan sebelum melangsungkan pertandingan sebenarnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Indonesia Bisa Tempati 2 Besar di Sea Games 2019

"Jadi waktu mencoba sirkuit itu hanya dua jam. Entah itu dibuat untuk dua hari, masing-masing satu jam atau bagaimana. Selebih itu tidak boleh dicoba," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI