Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan penyelidikan terhadap masalah-masalah yang mengganggu ketuanrumahan Filipina pada SEA Games 2019.
Termasuk berbagai tudingan tidak profesionalnya panitia yang memalukan negeri itu yang ditengarai berbagai kalangan akibat dari korupsi.
Juru Bicara Kepresidenan Salvador Panelo mengungkapkan Duterte tidak senang saat mengetahui pengalaman tidak mengenakkan atlet-atlet asing yang tidak dijamu dengan pantas, serta mengalami kesulitan dalam akomodasi dan transportasi begitu tiba di Filipina.
"Ada tuduhan korupsi yang muncul di koran-koran dan dia tidak suka itu. Dia ingin menginvestigasi itu. Dia tak menoleransi korupsi," kata Panelo dikutip dari Philippine Star, Kamis (28/11/2019).
Baca Juga: Soal Makanan Halal di SEA Games, Hanifan: Bila Hanya Ada Daging Babi, Ya...
Panelo sebelumnya menyatakan klaim penyambutan buruk yang dialami atlet asing tidaklah serius.
Dia mengatakan penyelidikan dugaan korupsi ini mencakup semua penyelenggara, termasuk Ketua DPR yang juga ketua Komite Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) Alan Cayetano.
Kantor Kepresidenan akan menggelar penyelidikan, kata dia, yang termasuk semua aspek, mulai dari penginapan atlet, konstruksi kaldron yang menghabiskan dana 45 juta peso.
Ketika ditanya apakah penyelidikan itu muncul setelah tersebarnya kekacauan penyelenggaraan, Panelo menjawab, "Presiden mengatakan seandainya ada (korupsi), mereka harus bertanggung jawab."
Menurut Philippine Star, diantara masalah yang timbul menjelang dibukanya SEA Games 2019 adalah kekacauan dalam transportasi atlet, makanan yang tidak layak, tidak tersedianya makanan halal untuk atlet Muslim, beberapa venue yang belum selesai, pusat media dan fasilitas pemain.
Baca Juga: Davison: Wilder Bukan Cuma Punya Pukulan Terkeras di Kelas Berat, Tapi...
PHISGOC sudah meminta maaf atas kekacauan yang terjadi dan berjanji untuk ke depan lebih baik lagi.