Infografis
Suara.com - Atlet polo air putra, Ridjkie Mulia mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera Indonesia pada defile Upacara Pembukaan SEA Games 2019 di Philippine Arena, Filipina, Sabtu (30/11/2019).
Kepastian itu disampaikan Chef de Mission (CdM) Indonesia, Harry Warganegara. Dia menyebut pemilihan Ridjkie didasari dari presatasinya di ajang internasional.
"Dia pemain liga utama profesional di Eropa. Selain itu, dia sudah selesai bertanding tanggal itu (30 November 2019)," ujar Harry Warganegara saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2019).
"Karena itu, saya ambil dari cabang polo air. Mudah-mudahan mendapat emas jadi ada nilai tambahannya lagi," sambungnya.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Terlantar di SEA Games 2019, Ini Kata CdM Merah Putih
Ridjkie yang kini membela klub VK Belgrade di Liga Serbia, bakal memimpin kontingen Indonesia yang terdiri dari atlet, ofisial dan tim CdM.
![Atlet Polo Air Indonesia, Ridjkie Mulia (kanan), melakukan umpan yang coba diadang pemain China, Chen Yimin, pada babak penyisihan Grup B Polo Air Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (26/8). [AFP/Money Sharma]ditunjuk sebagai pembawa bendera Merah Putih pada Upacara Pembukaan SEA Games 2019. [Instagram/ridjkiedot]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/25/27327-atlet-polo-air-indonesia-ridjkie-mulia.jpg)
Di SEA Games 2019, Harry Warganegara memastikan kontingen Merah Putih hanya akan menggunakan seragam yang dipasok sponsor.
Menurut Harry, hal itu dilakukan demi efisiensi biaya sekaligus menghindari atlet dari hal-hal yang tidak perlu agar lebih fokus menapat pertandingan.
"Tidak apa-apa ya, karena merupakan kesepakatan dengan sponsor dan sekaligus untuk menghemat biaya. Kami harus efisien yang penting target medali," pungkas Harry.
![CdM Indonesia untuk SEA Games 2019, Harry Warganegara, di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/30/21196-cdm-indonesia-untuk-sea-games-2019-harry-warganeraga.jpg)
SEA Games 2019 akan berlangsung pada 30 November hingga 11 Desember 2019 di empat kluster berbeda yakni Metro Manila, Clark, Subic, dan arena lain (Batangas, La Union, dan Tagaytay).
Baca Juga: Lanjut Liburan di Bali, Kali Ini Jorge Lorenzo Nikmati Panorama di Badung
