"Bonusnya saya ambil untuk usaha. Karena kalau tidak untuk usaha tidak dikasih," ujar Zohri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
"Uangnya untuk membeli tanah, buat usaha juga. Usaha makanan dan toko bangunan. Usaha toko bangunan sudah sekitar 95 persen, tinggal diisi, yang jaga kakak di Lombok," sambungnya.
Peraih medali perak Asian Games 2018 bersama tim estafet 4x100 meter putra itu menyebut ide usaha toko bangunan datang dari sang paman.
Sang paman, kata Zohri, menyebut usaha tersebut masih jarang ditemui di kampung halamannya. Bila ada, toko tersebut pun tak terlampau besar.
Baca Juga: Bos Yamaha: Motor Rossi dan Vinales Kini Lebih Halus dan Bertenaga
"Di sana tidak ada toko bangunan, jarang. Yang ada kecil-kecil, jadi menurut saya peluangnya besar," jelas Zohri.
"Saya kira orang pasti selalu butuh yang namanya alat-alat bangunan. Itu saya ngobrol dengan paman terkait idenya."
Sebelum membuat toko bangunan, Zohri juga telah membuka usaha minimarket di kampung halamannya. Minimarket tersebut dinamainya Zohri Mart.
"Sebenarnya mau buka minimarket lagi, tapi karena terlalu banyak saingan jadinya tidak jadi. Minimarket sebelumnya, Zohri Mart masih laku sampai sekarang," pungkas sprinter berjuluk Bocah Ajaib dari Lombok tersebut.
Baca Juga: Legenda Tinju Dunia Evander Holyfield Bersiap Tarung Lagi di Usia 57 Tahun