Suara.com - Perekrutan Alex Marquez oleh tim Repsol Honda menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satu yang jadi sorotan adalah terkait niat terselubung tim asal Jepang itu dibalik perkrutan sang juara dunia Moto2 2019.
Alex yang tak lain merupakan adik kandung pebalap andalan Honda, Marc Marquez, datang ke paddock tim untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang pensiun.
Pebalap yang direkrut dari tim Moto2 Marc VDS itu diikat kontrak selama satu tahun.
Pengamat MotoGP, Arief Kurniawan menyebut perekrutan Alex tak ada hubungannya dengan niatan tim Repsol Honda untuk mencegah hengkangnya Marc Marquez.
Baca Juga: Legenda Tinju Dunia Evander Holyfield Bersiap Tarung Lagi di Usia 57 Tahun
Dengan ada atau tidaknya sang adik, Marc Marquez disebut Arief tetap akan bertahan di paddock Honda dalam kurun waktu yang tak sebentar.
"Tidak ada hubungannya. Marc Marquez itu pebalap yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Itu kalau kita lihat di atas trek ya," ujar Arief saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/11/2019).
"Soal kontrak saya yakin seyakin-yakinnya Marc Marquez tak mudah pindah dari Honda. Kalaupun pindah mungkin tak dalam waktu dekat. Dia mungkin lihat Honda masih best option bagi dia," sambungnya.
Arief memandang perekrutan Alex Marquez hanya sebagai opsi tim Repsol Honda yang harus bergerak cepat mencari rider pengganti setelah Jorge Lorenzo pensiun.
Di luar keputusan tersebut, Marc Marquez disebutnya sudah benar-benar nyaman menunggangi motor Honda.
Baca Juga: Foreman Jelaskan Alasan Enggan Tarung dengan Si Leher Beton Mike Tyson
Gelar juara dunia MotoGP 2019 disebutnya jadi bukti bahwa tak ada tim lain yang lebih baik untuk Marquez setidaknya dalam beberapa tahun ke depan.