Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengganjar sprinter Lalu Muhammad Zohri dengan bonus Rp 360 juta.
Peraih medali emas itu diganjar bonus setelah tampil beberapa kali mampu memecahkan rekor pribadi dalam kalender kompetisi 2019.
Bonus Rp 360 juta merupakan apresiasi PASI yang bekerjasama dengan Bank BPR Nusamba Syariah kepada Zohri yang sukses memecahkan empat kali rekor pribadi dalam kurun waktu satu tahun.
Rekor tersebut antara lain memecahkan rekor sprinter tercepat Asia Tenggara yang dipegang Suryo Agung dengan catatan waktu 10,17 detik di SEA Games 2019 nomor lari 100 meter putra.
Baca Juga: Tinju Dunia: Manny Pacquiao Akan Duel Lawan Danny Garcia atau Mikey Garcia
Pelari 19 tahun itu mencetak waktu 10,15 detik di semifinal Kejuaraan Atletik Asia 2019. Kemudian dipertajam menjadi 10,13 detik di final Kejuaraan Atletik Asia 2019.
Tak hanya sampai disitu, Lalu Muhammad Zohri kembali mempertajam catatan waktunya saat turun di Golden Grand Prix Osaka, Jepang 2019.
Ia mencatatkan rekor pribadi dengan catatan waktu 10,03 detik yang juga menghantarkannya lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Sementara satu rekor lainnya dicetak Zohri di level nasional. Dia memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter putra dengan catatan waktu 21,14 detik, dan sekaligus mempertajam rekor junior atas namanya sendiri.
"Ya, alhamdullilah dengan kerja keras, pak Bob (Hasan) luar biasa juga memacu kita untuk lebih berprestasi," ujar Zohri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca Juga: Tinju Dunia: Mayweather Tutup Pintu Tarung Lagi Lawan Manny Pacquiao
"Uang ini saya manfaatkan untuk dijadikan usaha. Usaha toko bangunan di Lombok. Soalnya bonus tak akan turun kalau tidak dijadikan usaha," sambungnya.
Selain Zohri, PB PASI juga memberikan apresiasi kepada sprinter putri para atletik Indonesia, Karisma Evi yang sukses menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai.
Evi yang tampil dikelas T36 sukses mencatatkan waktu 14,72 detik dan sekaligus memecahkan rekor dunia di nomor lari 100 meter putri.
Atas keberhasilannya, Evi mendapat ganjaran bonus Rp100 juta. Bonus tersebut turut diberikan PB PASI yang bekerjasama dengan Bank BPR Nusamba Syariah.
"Pertama saya bersyukur dan menghormati atas pemberian penghargaan ini. Semoga ini bisa memotivasi atlet National Paralympic Committee (NPC) untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Evi.
"Sebenarnya saya tak menyangka juga bisa juara dunia karena lawan juga senior-senior. Mereka lebih pengalaman tapi akhirnya berhasil. Bonus ini akan saya tabung," pungkasnya.