Suara.com - Bergabungnya Dani Pedrosa sebagai test rider KTM musim 2019 membuat performa 'tim oranye' tersebut mulai menunjukkan perbaikan.
Namun kiprah Perdosa bakal signifikan jika yang disorot adalah motor tim KTM musim 2020 nanti yang telah dikembangkan Perdosa semenjak bergabung dengan KTM.
Berbeda dari motor musim 2019 yang dikembangkan sejak 2018, motor tahun 2020 bakal menjadi tolok ukur seberapa besar efek dari mantan rider tim Repsol Honda tersebut.
Terkait hal ini, pembalap tim pabrikan KTM, Pol Espargaro angkat bicara. Menurutnya motor mereka tahun depan masih perlu banyak pengembangan.
Baca Juga: Zarco Hengkang, Nasib KTM Bergantung Pada Dani Pedrosa
"Kami mencoba untuk menemukan penyebab kekurangan kami saat berbelok jika dibandingkan dengan tim lain. Kemampuan berbelok kami lebih baik dan kami sedikit nyaman di tikungan." ujar Pol.
Tak cuma itu, ia menyoroti bahwa motor ini masih terlalu 'mentah' untuk digunakan musim depan.
"Kami masih mencoba mencari kekurangan motor ini. Fokus kami saat ini adalah untuk memperoleh lebih banyak traksi saat kondisi buruk. Saya pikir kami berada di jalur yang benar." imbuhnya.
Perubahan dari motor tersebut adalah hadirnya suspensi baru, di mana pada musim 2019 KTM menggunakan sasis full-tubular, maka sasis mereka musim depan menjadi sasis hibrid.
"Kami masih menggunakan DNA KTM dengan sasis tubular yang saya pikir bakal membawa kami menjadi lebih baik. Saat ini kami mencoba sasis yang dikembangkan Dani Pedrosa setahun ini, yang mana secara teori bakal lebih baik." tutur rider Spanyol tersebut.
Baca Juga: Tuah Pedrosa, Pol Espargaro Berharap KTM Bisa Seperti Honda
Ia juga mengatakan bahwa dirinya lebih suka sasis baru dibandingkan sasis full-tubular yang digunakan musim 2019.
"Saya suka yang batu. Kami menggunakannya sepanjang hari dan saya sempat mendapat putaran tercepat saat tes pramusim. Mungkin kami harus melakukan hal lebih banyak dengan hal ini, kami berbelok lebih baik." kata saudara dari Aleix Espargaro tersebut.