Suara.com - CEO Top Rank Bob Arum mencoba angkat bicara terkait kemenangan kontroversial Saul Alvarez atas Sergey Kovalev yang dituding sudah diatur.
Duel antara Saul Alvarez vs Sergey Kovalev digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada 2 November 2019 lalu.
Dalam pertarungan itu Alvarez menang TKO ronde ke-11, dan merebut sabuk juara dunia kelas berat ringan WBO dari genggaman Kovalev.
Tak sedikit penggemar tinju memberikan tanggapan miring terkait duel tersebut. Umumnya menilai kemenangan itu sudah diatur.
Baca Juga: Foreman Jelaskan Alasan Enggan Tarung dengan Si Leher Beton Mike Tyson
Pada, Senin (18/11/2019) lalu, Kovalev mengatakan tak dalam performa terbaik. Menurutnya persiapan menghadapi pertarungan itu begitu mepet.
Sebab, kurang dari tiga bulan sebelumnya, ia baru saja menjalani duel kejuaraan tinju dunia melawan Anthony Yarde, 24 Agustus 2019, yang dimenangkannya lewat TKO ronde ke-11.
Bahkan, Sergey Kovalev menyadari tak mungkin menang melawan Saul Alvarez, dan tujuannya bertarung semata demi mendapatkan uang.
Dari kabar yang beredar, Sergey Kovalev mendapat bayaran 12 juta dolar AS (sekitar Rp 169 miliar) dalam pertarungan melawan Saul Alvarez.
Menanggapi hal ini, Arum mengaku tak sependapat. Menurutnya, hal itu cuma propaganda agar dapat kesempatan melakukan duel ulang.
Baca Juga: Tinju Dunia: Ini Dua Kandidat Penantang Manny Pacquiao Tahun Depan
"Pertarungannya sudah diatur? Anda tak mungkin mau melakukan duel dengan sengaja menjulurkan dagu dan mengalami gegar otak," kata Arum, dikutip dari Boxing News 24, Rabu (20/11/2019).
"Saya rasa itu adalah pertarungan yang sangat-sangat menghibur. Tudingan itu hanyalah cara agar (Sergey Kovalev) mendapat kesempatan duel ulang (melawan Saul Alvarez)," tukas promotor tinju kenamaan dunia.