Tinju Dunia: Kemenangan Saul Alvarez Atas Sergey Kovalev Sudah Diatur?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 20 November 2019 | 09:44 WIB
Tinju Dunia: Kemenangan Saul Alvarez Atas Sergey Kovalev Sudah Diatur?
Petinju Meksiko Saul Alvarez (kiri), berfoto bersama dengan juara dunia tinju kelas berat ringan WBO Sergey Kovalev (Rusia) usai konferensi pers jelang duel keduanya di MGM Grand Hotel, Las Vegas, AS pada, Rabu (30/10/2019). [AFP/Getty Images North America/Ethan Miller]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Top Rank Bob Arum mencoba angkat bicara terkait kemenangan kontroversial Saul Alvarez atas Sergey Kovalev yang dituding sudah diatur.

Duel antara Saul Alvarez vs Sergey Kovalev digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada 2 November 2019 lalu.

Dalam pertarungan itu Alvarez menang TKO ronde ke-11, dan merebut sabuk juara dunia kelas berat ringan WBO dari genggaman Kovalev.

Tak sedikit penggemar tinju memberikan tanggapan miring terkait duel tersebut. Umumnya menilai kemenangan itu sudah diatur.

Baca Juga: Foreman Jelaskan Alasan Enggan Tarung dengan Si Leher Beton Mike Tyson

Pada, Senin (18/11/2019) lalu, Kovalev mengatakan tak dalam performa terbaik. Menurutnya persiapan menghadapi pertarungan itu begitu mepet.

Petinju Rusia, Sergey Kovalev, merayakan kemenangan atas Bernard Hopkins dalam pertarungan perebutan sabuk juara dunia kelas berat ringan WBA, IBF, dan WBO di Boardwalk Hall, New Jersey, AS pada Sabtu (8/11/20140. [AFP/Jewel Samad]
Petinju Rusia, Sergey Kovalev, merayakan kemenangan atas Bernard Hopkins dalam pertarungan perebutan sabuk juara dunia kelas berat ringan WBA, IBF, dan WBO di Boardwalk Hall, New Jersey, AS pada Sabtu (8/11/20140. [AFP/Jewel Samad]

Sebab, kurang dari tiga bulan sebelumnya, ia baru saja menjalani duel kejuaraan tinju dunia melawan Anthony Yarde, 24 Agustus 2019, yang dimenangkannya lewat TKO ronde ke-11.

Bahkan, Sergey Kovalev menyadari tak mungkin menang melawan Saul Alvarez, dan tujuannya bertarung semata demi mendapatkan uang.

Dari kabar yang beredar, Sergey Kovalev mendapat bayaran 12 juta dolar AS (sekitar Rp 169 miliar) dalam pertarungan melawan Saul Alvarez.

Petinju Filipina, Manny Pacquiao (kiri), bersama CEO Top Rank, Bob Arum. [AFP/Patrick Hamilton]
Petinju Filipina, Manny Pacquiao (kiri), bersama CEO Top Rank, Bob Arum. [AFP/Patrick Hamilton]

Menanggapi hal ini, Arum mengaku tak sependapat. Menurutnya, hal itu cuma propaganda agar dapat kesempatan melakukan duel ulang.

Baca Juga: Tinju Dunia: Ini Dua Kandidat Penantang Manny Pacquiao Tahun Depan

"Pertarungannya sudah diatur? Anda tak mungkin mau melakukan duel dengan sengaja menjulurkan dagu dan mengalami gegar otak," kata Arum, dikutip dari Boxing News 24, Rabu (20/11/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI