Kata Beregu Putra Sumbang Emas Ketiga Jabar di Popnas 2019

Selasa, 19 November 2019 | 13:14 WIB
Kata Beregu Putra Sumbang Emas Ketiga Jabar di Popnas 2019
Penampilan tim kata beregu putra Jabar membuahkan emas pada hari kedua cabor karate Popnas 2019, di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Senin (18/11/2019). (Dok : Pemdaprov Jabar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontingen Tim Jawa Barat (Jabar) mendulang emas ketiga pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 dari cabang olahraga (cabor) karate. Berlaga di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Senin (18/11/2019), nomor kata beregu putra berhasil menjadi yang terbaik dengan skor 24,68 mengalahkan tim dari DKI Jakarta yang mendulang 24,42 poin.

Tampil di Tatami 1, Tim Jabar yang terdiri dari Yudha Fadillah Pratama, Gilang Waluyo, dan Syahrun Nizar Maulana Muttaqin cukup memukai juri lewat Bunkai yang ditampilkan.

Menurut Penanggung Jawab Cabor Karate Kontingen Tim Jabar, Yedih Lesmana, ketiga atlet binaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Jabar ini sudah menampilkan performa terbaik.

"Teknik sempurna, performa luar biasa dari speed, tenaga, kecepatan, fokus, dan irama. Aplikasi Bunkai juga realistis," ucap Yedih.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Jaksa Agung Punya Lima Nilai Sunda

Adapun dari tiga emas yang didapat Jabar hingga hari kedua, Senin (18/11/2019), dua medali lainnya pun disumbang dari cabor karate lewat torehan Yudha di nomor kata perorangan putra dan Ridwan Pawas di nomor kumite 76 kg putra.

Terkait dua emas yang disumbang Yudha, Yedih pun berujar bahwa atlet kelahiran Depok 3 November 2002 itu memang yang terbaik di antara karateka binaan PPLP Jabar.

"Yudha memang yang terbaik. Tapi Gilang dan Nizar juga bagus. Jadi mereka bertiga ini kompak, memang tim ini sudah pas. Saat Yudha ke pelatnas pun, Gilang dan Nizar tetap konsisten latihan, mengikuti program," puji Yedih.

Ketiga karateka peraih emas kata beregu putra Popnas XV/2019 itu sendiri merupakan siswa kelas 3 SMA sehingga dipastikan tidak akan mengikuti turnamen antar pelajar mulai tahun depan.

Yedih berharap, mereka bisa tetap menjaga diri di tingkat berikutnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tinjau Progres Pembangunan Terowongan Nanjung

"Di senior nanti kalau tingkat kecemasan di-manage, pasti prestasi bagus. Kalau was-was terus, tidak akan keluar permainan. Bisa jadi nanti di senior menghilang (prestasi)," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI