Suara.com - Petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan terang-terangan mengaku lebih nyaman bertarung di kelas ringan super (63,5 kg). Hal itu menyusul kemenangannya atas petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena, Minggu (17/11/2019).
Kemenangan atas Mokoena membuat Daud sukses merebut gelar juara dunia kelas ringan super, atau disebut juga kelas welterweight versi IBA dan WBO Contintenal.
Hasil ini sekaligus menandai debut positif Daud di kelas tersebut. Sebagaimana diketahui, petinju 32 tahun itu sebelumnya lebih banyak bertarung di kelas bulu dan ringan.
"Saya lebih bertenaga di kelas 63,5 kg. Diskusi sama tim melihat peluang lebih besar di mana. Jadi, sepertinya saya akan konsisten di kelas ini," papar Daud Yordan usai duel di kawasan Jatim Park, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019).
Baca Juga: 5 Berita Olahraga Pilihan: Dua Petinju Indonesia Jadi Juara Dunia
Hal senada juga disampaikan Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim. Ia menyebut Daud tampil lebih kokoh di kelas ringan super dibanding kelas-kelas yang lain.
"Kelas 63,5 kilogram ini masih terbuka, jadi masih banyak peluang. Dan kita (jadi) punya sosok tubuh yang kokoh," ujar Simon --sapaan akrab Urgyen.
"Tapi kemudian hari kita diskusi bersama, kalau dilihat kesempatannya bisa saja Daud kembali ke kelas ringan. Kenapa tidak, semua peluang terbuka," pungkasnya.