Tinju Dunia: Tiga Momen Bersejarah Petinju Indonesia Daud Yordan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Minggu, 17 November 2019 | 17:07 WIB
Tinju Dunia: Tiga Momen Bersejarah Petinju Indonesia Daud Yordan
Petinju Indonesia, Daud Yordan, berpose dengan sabuk juara kelas ringan super WBC International Challenge Belt yang belum lama ini didapatnya dan sabuk kelas ringan WBO Inter-Continental, saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Kamis (8/8/2019). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selang sekitar setahun kemudian, anak kelima dari enam bersaudara pasangan Hermanus Lay Tjun dan Nathalia ini mewujudkan cita-citanya jadi juara dunia.

Dia berhasil meraih gelar juara dunia kelas bulu IBO usai memukul KO ronde kedua petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, 5 Mei 2012 di Marina Bay Sands Hotel, Singapura.

Ia pun menjadi petinju Indonesia kelima yang jadi juara dunia setelah Ellyas Pical, Nico Thomas, Chris John, dan M. Rachman.

Petinju Indonesia, Daud Yordan (kanan), merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia kelas bulu IBO usai mengalahkan Lorenzo Villanueva (Filipina) di Marina Bay Sands Hotel, Singapura, Sabtu (5/5/2012). [AFP/Simin Wang]
Petinju Indonesia, Daud Yordan (kanan), merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia kelas bulu IBO usai mengalahkan Lorenzo Villanueva (Filipina) di Marina Bay Sands Hotel, Singapura, Sabtu (5/5/2012). [AFP/Simin Wang]

2. Juara Dunia Kelas Ringan IBO

Baca Juga: Unggul Lebih Dulu, Hendra / Ahsan Jadi Runner-up Hong Kong Open 2019

Setelah sabuk juara dunia kelas bulu IBO-nya direbut petinju Afsel, Simpiwe Vetyeka pada 14 April 2013, Daud Yordan memutuskan naik ke kelas ringan.

Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]
Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]

Dalam debutnya di kelas ringan, petinju yang kini berusia 32 tahun itu langsung menjalani duel perebutan sabuk lowong juara dunia kelas ringan IBO.

Pada pertarungan di Metro City, Australia, 6 Juli 2013 itu, Daud Yordan menang angka mutlak atas Daniel Brizuela dari Argentina.

3. Juara Dunia Kelas Ringan Super IBA

Hari Minggu, 17 November 2019, jadi hari yang penuh sejarah bagi pertinjuan Indonesia.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Valencia, Fabio Quartararo Start Terdepan

Di momen inilah Daud Yordan mengukir tinta emas sebagai petinju Indonesia pertama yang menggenggam sabuk juara dunia di tiga kelas berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI