Ongen Dedikasikan Gelar Juara Dunia IBA untuk TNI AU dan Rakyat Indonesia

Minggu, 17 November 2019 | 16:29 WIB
Ongen Dedikasikan Gelar Juara Dunia IBA untuk TNI AU dan Rakyat Indonesia
Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kanan) bertatap muka dengan sang lawan Marco Demecillo (Filipina) jelang duel perebutan titel juara dunia kelas bulu IBA di Jatim Park, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinju muda Indonesia, Ongen Saknosiwi mendedikasikan gelar juara dunia kelas bulu IBA untuk kedua orang tuanya, dan terkhusus bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sabuk itu diraih Ongen usai menaklukkan petinju Filipina, Marco Demecillo, di Jatim Park 3 Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada, Minggu (17/11/2019) siang WIB.

Dalam duel yang berlangsung 12 ronde itu Ongen Saknosiwi menang angka mutlak (unanimous decision).

Ketiga juri yang bertugas memberikan angka 116-112, 118-110, dan 116-112 untuk kemenangan Ongen Saknosiwi.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Valencia, Fabio Quartararo Start Terdepan

"Sabuk gelar juara dunia IBA ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya. Juga Mahkota Promotion, seluruh angkatan saya di TNI-AU, dan untuk masyarakat Indonesia," ujar Ongen dalam konferensi pers, Minggu (17/11/2019).

Petinju muda Indonesia, Ongen Saknosiwi (kanan), mengalahkan petinju Filipina, Marco Demecillo dalam pertarungan di kawasan Jatim Park 3, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Petinju muda Indonesia, Ongen Saknosiwi (kanan), mengalahkan petinju Filipina, Marco Demecillo dalam pertarungan di kawasan Jatim Park 3, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Ongen Saknosiwi tak meraih kemenangan dengan mudah. Marco Demecillo yang unggul secara pengalaman membuat petinju kelahiran Pulau Buruh, Ambon itu pontang-panting.

Sebelum memastikan kemenangan, petinju berusia 25 tahun ini bahkan sempat hampir dibuat jatuh Demecillo.

Petinju yang juga prajurit TNI-AU itu pun mengakui sang lawan memiliki pengalaman dan kemampuan yang tangguh.

Di samping itu, baru kali ini Ongen Saknosiwi menjalani duel hingga 12 ronde.

Baca Juga: Final Hong Kong Open 2019: Kesempatan Anthony Akhiri Paceklik Gelar

Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kanan) menghadapi petinju Thailand, Nanthawat Mailochat, dalam duel perebutan sabuk WBC Asia Boxing Council Continental di The Ring Boxing Community, Singapura, Sabtu (7/9/2019). [Dok. Mahkota Promotion]
Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kanan) menghadapi petinju Thailand, Nanthawat Mailochat, dalam duel perebutan sabuk WBC Asia Boxing Council Continental di The Ring Boxing Community, Singapura, Sabtu (7/9/2019). [Dok. Mahkota Promotion]

Pada tujuh duel sebelumnya, ia tercatat selalu berhasil meraih kemenangan KO/TKO di bawah ronde enam.

"Mungkin lawan sangat tangguh. Lawan saya tahan pukul," pungkasnya.

Kemenangan ini membuat Ongen Saknosiwi menjadi petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia di bawah 10 pertarungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI