Suara.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengakui ketangguhan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, di babak perempat final Fuzhou China Open 2019, Jumat (8/11).
Bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Praveen/Melati takluk dua game langsung, denagn skor 15-21 dan 18-21.
"Dari awal sampai akhir pertandingan, kami selalu dibawah tekanan lawan. Saat sudah leading di game kedua, kami mau membalikkan keadaan tapi belum bisa," ujar Melati dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (8/11/2019).
"Yuta/Arisa nggak gampang dimatikan, ditambah lagi bolanya berat. Ada beberapa pukulan yang tadi harusnya mati, tapi mereka bisa mengembalikan," sambungnya.
Baca Juga: Dihentikan Ganda Malaysia di Fuzhou China Open, Hendra: Kena Serang Terus
Ini menjadi kekalahan perdana Praveen/Melati atas Yuta/Arisa. Dalam dua pertemuan sebelumnya, peringkat lima dunia itu selalu berhasil meraih kemenangan.
Praveen tak menampik kondisi fisik yang menurun jadi salah satu kendala di laga ini. Namun, ia tak ingin banyak alasan dan menganggap lawan memang tampil lebih baik.
"Kalau soal kondisi, memang menurun, tapi tidak bisa jadi alasan kekalahan kami hari ini. Lawan juga mengikuti turnamen yang sama dengan kami," jelas Praveen.
"Tadi memang mereka dapet banget pola mainnya dan susah untuk ditembus. Saya sendiri merasa tenaga tangannya tadi masih kurang kuat," pungkasnya.
Tersingkirnya Praveen/Melati membuat sektor ganda campuran Indonesia habis tak tersisa di Fuzhou China Open 2019.
Baca Juga: Sorot Performa Tunggal Putra Indonesia, Legenda Bulutangkis: Loyo Lagi
Dua wakil lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, sudah lebih dulu tersingkir di babak pertama dan kedua.