Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto gagal melanjutkan kiprahnya di turnamen bulutangkis Fuzhou China Open 2019.
Hal itu menyusul kekalahan dari Sai Praneeth di babak pertama yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Rabu (6/11/2019).
Tommy dihentikan tunggal putra India itu usai berjuang tiga game, dengan skor 21-15, 12-21, dan 10-21.
Tampil cukup baik di game pertama, performa Tommy justru menurun di game kedua.
Baca Juga: Baju Balap Mendiang Afridza Munandar Terlihat di Tukang Jahit, Kok Bisa?
Ia banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat Praneeth begitu mudah mengumpulkan poin demi poin.
"Di game pertama saya main lebih safe dan nggak banyak mati sendiri. Beda dengan di game kedua dan ketiga," ujar Tommy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (6/11/2019).
"Saya merasa kurang fokus dan pertahanan saya kurang rapat. Saya malah banyak membuka peluang bagi Sai," lanjutnya.
"Saya tidak bisa menerapkan permainan seperti di game pertama. Saat tertinggal di game kedua pun saya terbawa irama permainan lawan," ungkap Tommy.
Putra legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, ini tak menampik bila performanya kerap fluktuatif.
Baca Juga: Dapat Bonus Rp 100 Juta, Aries Spider-Woman Indonesia Gunakan untuk Ini
"Performa saya masih naik-turun karena latihan saya memang nggak seintensif dulu di Pelatnas PBSI. Memang ini tantangannya menjadi pemain profesional," ujarnya.
Fuzhou China Open 2019 menjadi turnamen terakhir Tommy di tahun ini. Tommy tidak akan ambil bagian di turnamen Hong Kong Open 2019 yang berlangsung pekan depan.
"Dari awal memang plan-nya nggak ikut ke Hong Kong Open. Setelah ini saya akan langsung pulang ke Jakarta, rehat sebentar dan menyusun rencana turnamen untuk tahun depan," ujar Tommy.