Aries Spider-Woman Indonesia Pede Lolos Kualifikasi Olimpiade 2020

Selasa, 05 November 2019 | 18:42 WIB
Aries Spider-Woman Indonesia Pede Lolos Kualifikasi Olimpiade 2020
Atlet panjat tebing yang dijuluki Spider-Woman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, melakukan selebrasi usai memecahkan rekor kecepatan dunia saat final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China, Sabtu (19/10). [Antara/Waspodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atlet panjat tebing andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu optimis bisa mengamankan tiket berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo.

Atlet berjuluk Spider-Woman Indonesia ini minimal menempati posisi enam besar di ajang kualifikasi yang akan berlangsung di Toulouse, Prancis, 28 November hingga 1 Desember 2019.

Kejuaraan bertajuk World Olympic Qualifying Event itu menjadi kesempatan kedua bagi para atlet panjat tebing dunia dalam usaha lolos ke multievent terbesar di dunia tersebut.

Ajang ini mengalokasikan enam tiket lolos untuk masing-masing kategori putra dan putri.

Baca Juga: Tinju Dunia: Marquez Cibir Rencana Duel Ulang Pacquiao vs Mayweather

Sebelumnya, para atlet panjat tebing telah berjibaku memperebutkan tujuh tiket lolos—masing-masing untuk kategori putra dan putri—pada kualifikasi pertama di IFSC Combined World Championships, 11-22 Agustus 2019.

Dalam kejuaraan tersebut Aries Susanti tak ikut serta.

"Bismillah, doanya saja. Saya hanya ingin tampil maksimal di Prancis nanti," ujar Aries Susanti ditemui di Wisma Atlet Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Atlet panjat tebing putri yang dijuluki Spider-Woman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, usai mengikuti acara penyerahan bonus di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Atlet panjat tebing putri yang dijuluki Spider-Woman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, usai mengikuti acara penyerahan bonus di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Saat ini, Aries Susanti tengah mempersiapkan diri sekaligus berjibaku untuk menyembuhkan cedera otot jari tangan kanan yang telah membekapnya sejak Juli 2019.

Kondisi itu membuat perempuan kelahiran Grobogan, Jawa Tengah ini absen mengikuti Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2019 di Bogor pada 6-10 Oktober 2019 mendatang.

Baca Juga: Dituntut Tarik Ucapan soal Relokasi MotoGP Indonesia 2021, Ini Kata Menpora

"Yang pasti ya latihan sama seperti kemarin. Tapi harus lebih keras dan lebih giat, karena di nomor combine saya harus lebih siap di nomor lead dan boulder," ujar Aries.

Untuk diketahui, cabang olahraga panjat tebing hanya akan mempertandingkan nomor combine—penggabungan dari nomor speed, lead, dan boulder—putra dan putri pada Olimpiade 2020.

Jepang selaku tuan rumah hanya mengalokasikan 20 atlet putra dan putri yang bisa lolos ke Olimpiade 2020.

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu (tengah) melakukan selebrasi usai memecahkan rekor kecepatan dunia saat final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China, Sabtu (19/10). [ANTARA FOTO/Waspodo]
Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu (tengah) melakukan selebrasi usai memecahkan rekor kecepatan dunia saat final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China, Sabtu (19/10). [ANTARA FOTO/Waspodo]

Saat ini, tujuh slot putra dan putri telah terisi, sementara dua slot lainnya akan dialokasikan untuk tuan rumah dan atlet undangan.

Artinya, atlet panjat tebing dunia, termasuk Aries, harus berjibaku untuk bisa meraih satu dari 12 tiket tersisa.

Selain berjibaku di ajang World Olympic Qualifying Event, mereka masih memiliki kesempatan lolos melalui kualifikasi dari masing-masing benua yakni Asia, Amerika, Oseania, Eropa, dan Afrika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI