Suara.com - Seluruh kontingen Indonesia yang alan berangkat ke SEA Games 2019 dipastikan mendapat vaksinasi polio dari Kementreian Kesehatan (Kemenkes) mulai pekan ini, tepatnya Jumat (8/11/2019).
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menyebut, vaksinasi sebagai upaya penting untuk memastikan keselamatan atlet dan ofisial Indonesia mengingat Filipina selaku tuan rumah sempat terserang wabah polio.
"Vaksinasi jadi tetap dilakukan. Kita harus menjaga aset kita, termasuk teman-teman media juga," ujar Okto di kawasan Sudirman, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
"Jadi semua yang ikut ke Filipina, kami sarankan untuk mendapat vaksinasi. Sejauh ini, kami sangat menyarankan, mengajurkan, kepada semua yang berangkat untuk vaksinasi polio," sambungnya.
Baca Juga: Dituntut Tarik Ucapan soal Relokasi MotoGP Indonesia 2021, Ini Kata Menpora
Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk SEA Games 2019, Harry Warganegara menjelaskan bahwa pada, Jumat (8/11/2019) mendatang, atlet dan ofisial di setiap cabor akan mulai mendapat vaksinasi.
Cabor pertama yang mendapat vaksin penangkal virus kelumpuhan itu adalah sepakbola.
Hal itu dilakukan lantaran skuat Garuda menjadi rombongan pertama yang berangkat ke Filipina pada 18 November mendatang.
"Vaksin itu pertama kali akan dilaksanakan Jumat ini. Jadi diberikan kepada PSSI. Hal itu dilakukan karena mereka berangkat duluan," ujar Harry.
"Cabor yang berangkat duluan akan didahulukan. Setelah itu baru kita keliling cabor-cabor untuk memberikan vaksinasi ini," sambungnya.
Baca Juga: Sebelum Afridza, Pebalap MotoGP Simoncelli Lebih Dulu Jadi Korban di Sepang
Menurut Harry, vaksinasi tak bisa dilakukan dengan tiba-tiba, mengingat efek dari penangkal virus itu disebutnya baru akan bekerja jelang dua minggu dari proses awal.
"Ini adalah program dari Kemenkes dan Kemenpora, kita support. Jadi tidak ada pengeluaran anggaran, karena dibantu Kemenkes," jelas Harry.