Dituntut Tarik Ucapan soal Relokasi MotoGP Indonesia 2021, Ini Kata Menpora

Senin, 04 November 2019 | 18:20 WIB
Dituntut Tarik Ucapan soal Relokasi MotoGP Indonesia 2021, Ini Kata Menpora
Menpora Zainudin Amali (kanan) didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto memberikan keterangan pers terkait terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10). [Antara/Hafidz Mubarak A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, Lombok, Sabtu (23/3).[ARSYAD ALI/AFP]
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika, Lombok, Sabtu (23/3).[AFP/Arsyad Ali]

Ia pun mengatakan, kalau memang Mandalika belum siap, dan Jawa Timur sudah lebih siap, kejuaraan dunia balap motor itu bisa saja pindah ke Jatim.

Namun, Zainudin Amali justru mengaku mendengar rencana pindah lokasi MotoGP Indonesia 2021 ini dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Iya, tadi Bu Gubernur, kok, sepertinya akan pindah, ya. Tetapi saya belum berani menyatakan seperti itu. Karena Mandalika juga harus mempersiapkan diri. Tapi, sementara sih diputuskan Mandalika," jelasnya.

Pernyataan Menpora Zainudin Amali itu dinilai PW Pemuda NW NTB telah melukai perasaan masyarakat NTB.

Baca Juga: Ucapan Duka Marquez hingga Vinales untuk Afridza Syach Munandar

Sekjen PW Pemuda NW NTB, M Fihiruddin menegaskan pernyataan Menpora itu bisa berdampak buruk pada sektor pariwisata NTB.

Sekjen PW Pemuda NW Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Fihiruddin. [Antara/Nur Imansyah]
Sekjen PW Pemuda NW Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Fihiruddin. [Antara/Nur Imansyah]

"Kami Pemuda NW NTB menyesalkan pernyataan Menpora dan mendesak Menpora mencabut statement-nya itu," tegas Fihir, Senin (4/11/2019), dilansir dari Antara.

"Dari pihak Dorna juga sudah melihat langsung lokasi MotoGP di Mandalika. Jadi, mana mungkin dikatakan tidak jelas dan akan dipindah ke Jawa Timur?" lanjutnya.

"Sebagai pejabat publik, harusnya Menpora ini cek dan ricek dulu di lapangan. Jangan asal bikin statement," tukas Fihir.

Baca Juga: Tinju Dunia: 3 Eks Petinju yang Paling Kaya, Nomor 1 Tak Pernah Kalah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI