Benahi Mental, Tunggal Putri Kesampingkan Target di Fuzhou China Open 2019

Minggu, 03 November 2019 | 19:02 WIB
Benahi Mental, Tunggal Putri Kesampingkan Target di Fuzhou China Open 2019
Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky. [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih sektor tunggal putri pelatnas PBSI, Rionny Mainaky tak ingin membicarakan target spesifik untuk anak-anak latihnya di Fuzhou China Open 2019 yang akan berlangsung 5-10 November mendatang.

Pada turnamen BWF World Tour level Super 750 itu, Rionny hanya memberikan instruksi agar anak-anak asuhnya bisa siap mental dalam menerapkan permainan yang lebih baik dari turnamen-turnamen sebelumnya.

Salah satu yang dia harapkan dari Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan adalah bisa mengurangi kesalahan, terutama saat kerap berbalik kalah meski terlebih dulu unggul dari lawan.

"Latihan maksimal dulu saya bilang. Kalau belum maksimal ya hasilnya bakal seperti ini," ujar Rionny Mainkay saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Macau Open 2019: Ruselli Takluk, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa

"Fuzhou ini turnamen (BWF World Tour) terakhir (yang diikuti tunggal putri PBSI). Saya minta kalau sudah memimpin dan mau menang itu ya harus tenang. Harus konsentrasi!" sambungnya.

Saat mengikuti dua turnamen Eropa dua pekan lalu, Gregoria dan Fitriani mendapat hasil buruk. Meski bermain cukup baik, keduanya tak mampu menjaga keunggulan hingga berbalik kalah.

Gregoria misalnya, yang selalu terhenti di babak awal. Di Denmark Open 2019, Gregoria dihentikan juara dunia 2019 Pusarla V. Sindhu (India), dengan skor 20-22 dan 18-21.

Sementara pada perhelatan French Open 2019, kekasih penyanyi Mikha Angelo itu takluk di tangan He Bing Jiao (China), 12-21 dan 18-21.

Sementara itu, nasib Fitriani sedikit lebih baik. Setelah tersingkir di babak pertama Denmark Open 2019, Fitriani berhasil melaju ke babak kedua French Open 2019.

Baca Juga: Rionny Mainaky: Untuk Generasi Saat Ini Saya Terima Nasib

Lagi-lagi He Bing Jiao menjadi mimpi buruk bagi tunggal putri Indonesia setelah menundukkan Fitriani, dengan skor 18-21, 21-10, dan 22-20.

Di Fuzhou China Open 2019 sendiri, Gregoria dan Fitriani akan kembali menjadi ujung tombak tunggal putri Indonesia.

Di babak pertama, Gregoria akan menghadapi wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen. Sementara Fitriani akan menghadapi wakil Thailand, Nitchaon Jindapool.

"Kalau target memang terkesan halusinasi. Tapi kita latihan ya untuk juara, bukan untuk babak pertama, kedua, dan babak 16 besar," pungkas Rionny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI