Suara.com - Tinggal dua seri balapan MotoGP yang sudah tidak mempertaruhkan apapun. Tapi mungkin bagi Valentino Rossi, balapan MotoGP Malaysia pada Minggu (3/11/2019) bisa jadi kesempatan apik untuk mempecundangi Marc Marquez.
Di sirkuit Sepang, The Doctor punya catatan cukup bagus, atau bahkan sangat bagus. Total, pembalap gaek itu sudah menang tujuh kali di Sepang.
Kemenangan pertama Valentino Rossi terjadi pada 1997 di kelas 125 cc, lalu satu kali di tahun 2001 di kelas 500 cc.
Sementara di kelas MotoGP, Rossi sukses menjadi juara di Sepang pada 2003, 2004, 2006, 2008 dan terakhir 2010.
Baca Juga: Hasil Liga 1 2019: PSIS Semarang Permalukan PSS Sleman 3-0
Ya, memang sudah hampir sembilan tahun Valentino Rossi tidak memenangi balapan di MotoGP Malaysia, tapi bukan Marc Marquez juga yang sering memenangi MotoGP selama Rossi 'puasa'.
Sang juara dunia Marc Marquez bahkan baru menang dua kali di Sepang masing-masing pada 2014 dan 2018.
MotoGP Malaysia 2011 tidak ada balapan MotoGP di Sepang. Tahun 2012, 2013 dan 2015 Dani Pedrosa sukses raih kemenangan di Sepang.
Sementara 2016 dan 2017 Andrea Dovizioso berhasil menaklukan sirkuit Sepang.
Trio Yamaha di Kualifikasi
Baca Juga: Bantah Mau Ganti e-Budgeting Warisan Ahok, Anies: Akan Di-upgrading
Fabio Quartarao, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli sukses merai posisi satu, dua dan tiga di sesi kualifikasi. Faktanya, ketiganya adalah pembalap Yamaha.
Tapi fakta menarik lainnya, meski Valentino Rossi adalah pembalap yang paling banyak menang di Sepang, tapi bukan Yamaha lah, pabrikan yang menguasai Sepang.
Honda adalah pabrikan yang paling sering menang di sirkuit Sepang dengan 32 kali kemenangan, kombinasi dari berbagai kelas.
Di bawahnya, dengan 19 kemenangan ada pabrikan Aprilia yang sukses di kelas 250 cc dan kelas 125 cc.
Yamaha sementara itu baru berhasil meraih delapan kali kemenangan dan itu pun berkat tangan dingin Valentino Rossi.
Tantangan Untuk yang Berpengalaman
Mengutip dari MotoMatters, sirkuit Sepang punya tingkat kesulitan yang bahkan merepotkan pembalap berpengalaman.
Fokusnya adalah layout sirkuti dengan dua lintasan panjang dari tikungan lambat. Artinya motor harus mampu berakselerasi dengan sangat cepat untuk segera meraih top speed.
Secara keseluruhan, sirkuit Sepang membuka kesempatan untuk setiap pembalap. Baik Honda, Yamaha maupun Ducati, semua tergantung dari kepiawaian pembalap dan setting motor yang tepat.
Marc Marquez mungkin sudah nothing to lose di balap MotoGP Sepang. Sudah juara dunia, tak ada lagi pertaruhan pribadi. Atau mungkin tak ingin dipecundangi Valentino Rossi bisa jadi motivasi?