Suara.com - Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI Rionny Mainaky sangat kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya di dua kejuaraan Eropa, yakni Denmark Open dan French Open 2019.
Di dua kejuaraan itu, Indonesia diwakili Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri. Namun keduanya tak mampu bersaing di Denmark Open maupun French Open 2019.
Gregoria misalnya selalu terhenti di babak awal. Di Denmark Open 2019, Gregoria dihentikan juara dunia 2019 Pusarla V. Sindhu (India), dengan skor 20-22 dan 18-21.
Sementara pada perhelatan French Open 2019, kekasih penyanyi Mikha Angelo ini takluk di tangan He Bing Jiao (China), 12-21 dan 18-21.
Baca Juga: Klarifikasi Kasus Indisipliner, Praveen: Bukan Bolos, Tapi Ketiduran
Nasib Fitriani sedikit lebih baik. Setelah tersingkir di babak pertama Denmark Open 2019, Fitriani berhasil melaju ke babak kedua French Open 2019.
Lagi-lagi He Bing Jiao menjadi mimpi buruk bagi tunggal putri Indonesia setelah menundukkan Fitriani, dengan skor 18-21, 21-10, dan 22-20.
Ditanya mengenai evaluasi hasil tur Eropa, Rionny Mainaky menyebut penampilan kedua anak asuhnya tak buruk-buruk amat.
Namun, inkonsistensi permainan membuatnya kurang puas dan menganggap ada yang salah dari aspek non-teknis mereka.
"Kalau main bagus hampir menang tapi jadinya kalah, ya saya marah. Lebih baik mereka main jelek tapi menang dari pada main bagus tapi (hasilnya) begini terus," ujar Rionny Mainaky ditemui Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Duel Tinju Dunia Lawan Saul Alvarez, Sergey Kovalev: Ini Kelas Saya
Mantan pelatih Timnas Bulutangkis Jepang itu menyebut hasil buruk yang diraih sektor tunggal putri bermuara dari kurang maksimalnya proses latihan.
Gregoria cs, kata Rionny Mainaky, masih kurang menyelami apa artinya kerja keras. Hal itu membuat program latihan tak 100 persen terserap.
"Anak-anak di sini masih manja. Itu bagian dari disiplin diri. Kita beri program latihan tapi mereka kurang fokus," bebernya.
"Di sini mereka banyak memikirkan hal-hal lain (saat latihan). Itu yang saya bilang kenapa mereka tidak bisa full," pungkas Rionny Mainaky.